Get paid to share your links!
2014-04-20 ~ KREATIF ANAK MESIN

Sabtu, 26 April 2014

Lima Cara Agar Motor Sistem Injeksi Selalu Prima


Perawatan sepeda motor yang menggunakan peranti pengabutan bahan bakar berupa injektor, sejatinya tidak jauh berbeda dengan yang menggunakan karburator. Kalau pun ada perbedaan, hanya pada bagian-bagian yang perlu mendapatkan perhatian ekstra serta  interval waktu perawatan saja.
"Intinya, perawatan ini untuk menjaga agar kinerja motor dengan sistem injeksi tetap prima, dan mencegah terjadinya kerusakan di injektor,"  tutur Zainal Abidin, mekanik Berkah Motor, Ciledug, Tangerang, Ahad (24/4).
Zainal menyarankan agar pemilik motor membersihkan injektor setiap sepeda motor telah digunakan menempuh jarak 2.000 kilometer. "Namun, ada beberapa komponen yang perlu diganti setelah motor menempuh jarak itu," kata dia.
Bila pemilik malas untuk melakukan perawatan, maka kinerja motor pun tidak akan maksimal. Boros bahan bakar.
Lantas apa saja yang wajib dibersihkan? Apa akibatnya bila komponen tidak dibersihkan atau diganti? Berikut penjelasan Zainal Abidin :
1. Selang saluran bahan bakar
Injektor berfungsi menyemprotkan kabut bahan bakar  dengan tekanan tinggi ke mesin yang takaran dan waktunya diatur oleh peranti Electronic Control Unit (ECU).
Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan bakar sebuah motor. Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk selang dan pompa bahan bakar.
Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer.

2. Pompa bahan bakar

Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar.
Mendeteksi gejala masalah di peranti ini cukup mudah. Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian dengarkan di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing.
"Jika terdengar ada suara mendesing, berarti filter fuel pump terganggu," terang Zainal.
Bila hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Melalui cara  itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

3. Pastikan ketepatan posisi klep injektor

Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram oleh pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena berbagai penyebab. 
Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan klep berada posisi yang tepat. Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat. 
Bila terlalu renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila terlalu rapat.  Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak ideal seperti takaran dari pabrik. 
Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna  dan tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar. "Orang sering tidak menyadari bahwa akar masalahnya ada di klep ini. Karena percaya telah diatur ECU," tandas Zainal.

4. Periksa rutin busi dan bersihkan filter udara

Busi merupakan pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang bakar. Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses pembakaran. 
Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo. Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan kutub busi. 
Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan, sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik segera menggantinya. 
Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar.

5. Rawat ECU dengan baik
ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran. 


Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting dan lain-lain.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem  kelistrikan.



Pastikan keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan mengganggu ECU. 

SISTEM PENGAPIAN PADA SEPEDA MOTOR



SISTEM PENGAAPIAN sepeda motor
a. Pendahuluan
1. Persyaratan Dasar (contoh motor bensin)
Persyaratan dasar agar motor dapat menyala adalah:
  • Bahan bakar yang dikabutkan / diuapkan.
  • Temperatur campuran bahan bakar & udara yang cukup tinggi.
  • Penyalaan pada saat yang tepat.
2. Macam-macam sistem pengapian

Cara penyalaan bahan bakar pada motor bakar digolongkan menjadi dua jenis:
a. Penyalaan sendiri
  • Akibat pemampatan dengan tekanan tinggi, temperatur udara mencapai 700ºC sampai 900ºC.
  • Bahan bakar yang dimasukan terbakar dengan sendirinya.
  • Penggunaan pada motor disel.
b. Penyalaan dengan sistem pengapian bunga api listrik
  • Pada saat akhir langkah kompresi, campuran bahaan bakar & udara dibakar dengan loncatan bunga api lisrtik.
  • Penggunaan pada motor otto / bensin.
3. Sistem pengapian pada sepeda motor
  • Sistem pengapian pada sepeda motor ada dua macam:
a. Sistem pengapian baterai
b. Sistem pengapian magnet
Uraian:
a. Sistem pengapian baterai
Sistem pengapian baterai adalah pengapian yang menggunakan baterai sebagaai sumber arus.

1. Prinsip kerja dasar
Tegangan baterai 12V ditransformasikan menjadi tegangan tinggi 5kV – 25kV, kemudian dialirkan ke busi secara bergiliran yang diatur oleh rotor sesuai urutan pengapian (firing order)

2. Sifat-sifat:
  • Daya pengapian baik pada putaran rendah.
  • Saat pengapian ditentukan oleh putaran mesin dan beban mesin.
  • Saat pengapian dapat diatur secara mekanis menggunakan kontak pemutus atau secara elektronis.
b. Sistem pengapian magnet
Sistem pengapian baterai adalah pengapian yang menggunakan generator sebagaai sumber arus.
1. Prinsip kerja dasar
  • Pengapian magnet merupakan gabungan dari generator dan sistem pengapian.
2. Sifat-sifat
  • Sumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa baterai.
  • Daya pengapian baik pada putaran tinggi.
  • Putaran start harus lebih besar dari 200rpm.
  • Sering digunakan pada motor kecil seperti sepeda motor.
4. Dasar transformasi tegangan (prinsip induksi magnetis)

a. Medan magnet
Jika medan magnet digerak-gerakkan di dekat kumparan, maka:
  • Terjadi perubahan medan magnet.
  • Timbul tegangan lisrtik (tegangan induksi).
b. Transformator
Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak-balik maka:
  • Ada perubahan arus listrik.
  • Terjadi perubahan medan magnet.
  • Terjadi tegangan induksi.
c. Perbandingan tegangan
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlaah lilitan.
  • Jika jumlah lilitan sedikit, maka tegangan induksi kecil.
  • Jika jumlah lilitan banyak, maka tegangan induksi besar.
d. Transformasi dengan arus searah
Transformator tidak dapat berfungsi dengan arus searah karena:
  • Arus tetap.
  • Tidak terjadi perubahan medan magnet.
  • Tidak ada induksi.
Untuk mengatasinya, harus diberi saklar pada sambungan primer. Jika saklar dibuka/tutup (on/off), maka:
  • Arus primer terputus-putus.
  • Ada perubahan medan magnet.
  • Terjadi induksi.
5. Sifat-sifat induksi diri
  • Tegangan bisa melebihi tegangan sumber arus, pada sistem pengapian tegangannya ≈300 – 400V.
  • Induksi diri adalah penyebab timbulnya bunga api pada kontak pemutus.
  • Arah tegangan induksi diri selalu menghambat arus primer.
6. Bagian-bagian sistem pengapian
  • Baterai sebagai sumber arus listrik.
  • Kunci kontak untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit.
  • Koil untuk mentransformasikan tegangan baterai 12V menjadi tegangan tinggi (5.000 – 25.000V).
  • Kontak pemutus untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian.
  • Kondensator kegunaan:
  1. Mencegah loncatan bunga api di antara celah kontak pemutus pada saat kontak pemutus mulai membuka.
  2. mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi.
  • Generator pembangkit sebagai penghasil / sumber tegangan AC.
  • Busi untuk meloncatkan bunga api listrik di antara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai.
b. Macam-macam sistem pengapian
1. Pengapian baterai
Prinsip terbentuknya bunga api listrik (spark) alat penyala batere:
1. Ketika stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup, maka arus listrik akan mengalir dari batere menuju ke koil yang di dalamnya terdapat kumparan primer, kumparan sekunder, dan inti besi lunak, sehingga terjadi medan magnet
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari nok (cam) maka medan magnet akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder yang mampu menghasilkan tegangan hingga ± 5.000 – 25.000V sehingga menimbulkan loncatan bunga api listrik (spark) pada busi
3. Ketika terjadi spark maka pada setiap gap juga akan terjadi spark, termasuk di platina, untuk itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi, sehingga tidak timbul spark pada platina
2. Sistem pengapian magnet

Prinsip terbentuknya bunga api listrik alat penyala magnet:
1. Ketika stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup, maka pada saat jangkar bersama-sama kumparan primer berputar atau magnet berputar, akan terjadi medan magnet pada koil.
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari nok (cam) maka medan magnet akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder yang mampu menghasilkan tegangan hingga ±5.000 – 25.000Volt sehingga menimbulkan loncatan bunga api listrik (spark) pada busi.
3. Ketika terjadi spark maka pada setiap gap juga akan terjadi spark, termasuk di platina, untuk itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi, sehingga tidak timbul spark pada platina.
4. Pengapian CDI (Magneto Capasitet Discharge Ignition)
Prinsip kerja CDI
  • Tegangan yang dibangkitkan oleh kumparan pembangkit tenaga primer diserahkan oleh diode penyearah dan disimpan dalam kapasitor.
  • Sewaktu kumparan pulser membangkitkan tegangan yang mengalir ke transistor lewat diode akan membuka transistor.
  • Transistor membuka, maka dengan cepat arus mengalir dari kapasitor ke kumparan primer.
  • Dengan cepat pula medan magnet dibangkitkan dan tegangan tinggi dibangkitkan pada kumparan sekunder.
Keuntungan
Efisiensi pengapian / daya pengapian lebih besar di bandingkan dengan menggunakan kontak pemutus
Kerugian
Hanya cocok untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari kapasitor membuang muatan dengan cepat.

a. Pengapian CDI – DC
Cara kerja:
  • Arus dari baterai masuk ke trasformer kemudian diputus-putus oleh swich circuit untuk memperbesar tegangan dari baterai.
  • Tegangan tinggi dari transformer di searahkan oleh diode, kemudian masuk ke SCR sehingga SCR menjadi aktif (on), dan juga disimpan dalam kapasitor.
  • Arus dari kapasitor juga mengalir ke primer koil kemudian ke massa sehingga timbul medan magnet pada inti koil.
  • Ketika pick-up melewati pulser, pulser mengeluarkan tegangan dan masuk ke Ignition Timing Control Circuit yang menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa (arus) ke SCR. 
  • Kemudian gate SCR membuka sehingga membuang muatan ke massa.
  • Terjadi perubahan medan magnet pada koil sehingga menghasilkan induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang menghasilkan loncatan bunga api listrik pada busi.
b. Pengapian CDI – AC
Cara kerja:
  • magnet berputar sehingga exciter coil (spoil) mengeluarkan arus AC 100-400 V.
  • Arus AC dirubah menjadi arus DC oleh diode kemudian di simpan dalam kapasitor lalu ke primer koil, ke massa sehingga timbul medan magnet pada inti koil.
  • Arus DC dari diode juga masuk ke SCR, sehingga SCR menjadi aktif.
  • Kemudian pulser membangkitkan tegangan dan masuk ke trigger yang menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa (arus) ke SCR.
  • Gate SCR terbuka sehingga kapasitor membuang muatannya ke massa.
  • Terjadi perubahan medan magnet pada koil sehingga menghasilkan induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang menghasilkan loncatan bunga api listrik pada busi.

Jumat, 25 April 2014

Kamis, 24 April 2014

BAB II TERMODINAMIKA

PERPAN

PERPINDAHAN PANAS

Selasa, 22 April 2014

Penyetelan jarak renggang klep


PENYETELAN JARAK RENGGANG KLEP
 
 
 
 T UJUAN :
 1. agar tekanan kompresi tetap stabil
 2. untuk menghilangkan suara berisik mesin apabila klep dalam keadaan longgar
" JARAK RENGGANG KLEP DIPERLUKAN UNTUK MENGATASI PERUBAHAN RENGGANG KLEP , AKIBAT PANAS YANG DIKELUARKAN DARI RUANG BAKAR."
  • CARA PENYETELAN  JARAK RENGGANG KLEP
      - Lepaskan busi agar lebih ringan dalam mencari TOP kompresi
      - lepaskan cylinder head cover dengan cara :
       
    1. lepas bolt head cover berikut dengan rubber mounting
                    2. lepas cover head cylinder, beserta gasket dan dowel pin nya

                        CATATAN :  “PERIKSA TERLEBIH DAHULU COVER HEAD CYLINDER
                        DAN TUTUP KLEP SEBELUM MEMBUKANYA, DARI KEMUNGKINAN
                        OLI MREMBES/BOCOR”
                               Penyebab :
                                 - baut tutup klep kurang kencang
                                 - tutup klep tidak rata
                                 - seal tutup klep bantat
                                 - seal tutup klep terjempit
   -  Buka cap generator beserta o-ring nya
          # Pada motor blade/revo 11o :
                      Tepatkan tanda TOP pada sprockets sehingga sejajar dengan permukaan bagian atas
                       head cylinder , masukan transmisi pada gigi 3 atau 4 kmudian putar  roda berlawanan
                       arah jarum jam.
         #  Pada type matic :
           (sama dengan type blade) kemudian tekan kick starter  sedikit demi sedikit
   # Pada supra series/grand/legenda/karisma
                       putar fly wheel ., kemudian tepatkan tanda “T” pada rotor magnit dengan tanda pada
                       rotor crank casecover left
 -   Pastikan posisi piston berada pada langkah kompresi (TMA). Posisi ini dapat dipastikan dengan memastikan ada kelonggaran pada ROCKER ARM
             CATATAN :
                  " PADA SISTEM YANG MENGGUNAKAN SISTEM DEKOMPRESI, POSISI CRANK
                  SHAFT  TIDAK BOLEH DI PUTAR KE ARAH KANAN, PADA SAAT
                  MENEMPATKANPISTON PADA POSISI  TOP KOMPRESI".
                         Sistem dekompresi yaitu sistem pembocoran kompresi untuk memperingan tekanan
                       kaki pada saat melakukan startring.
                       Pada HONDA sistem ini dinamakan SISTEM ADS (automatic decompression sistem
                      
                       CARA KERJA ADS :
                            1. sewaktu engine di matikan , poros engkol masih  berputar mendorong piston
                                melakukan langkah kompresi.
                            2. sewaktu piston mendekati TMA , tekanan kompresi sudah cukup tinggi,dan
                                piston berhenti sesaat.
                            3. tekanan piston yang cukup tinggi kemudian mendorong piston kebawah. Pada
                                engine lain,piston akan didorong kembali ke TMB. Tetapi pada engine ADS tidak
                                demikian halnya, decompression cam akan mendorong/membuka katup buang,
                                sehingga tekanan kompresi tadi tidak lagi mendorong piston kebawah, melainkan
                                terbuang ke knalpot.
                        TIGA MACAM ADS :
                            1. ADS dengan sistem konfensional (ASTREA 800 , SUPRA 100)
                            2. ADS dengan sistem plunger (KIRANA, KARISMA, SUPRA X 125)
                            3. ADS dengan sistem decompression weight (VARIO)
        
- Lakukan penyetelan jarak renggang klep
    CARA PENYETELAN DAPAT DI LAKUKAN SBB:
        1. longgarkan mur pengikat (lock nut)
        2. putar adjusting screw kearah merenggang secukupnya
        3. masukan feeler gauge dengan ukuran standard sesuai type
        4. penyetelan dianggap benar apabila feeler gauge ditarik agak seret
        5. kencangkan kembali mur pengikat bila kerenggangan sudah tepat, dengan posisi feeler gauge
            masih terpasang
        6. periksa kembali hasil penyetelan, karnena pada saat mengencangkan mur pengikat, bisa
            merubah adjusting screw.
    STANDAR JARAK RENGGANG KLEP
          Type mesin                      renggang IN            renggang EX
       mesin 100cc                           0,05 mm                 0,05 mm
       mesin125cc-cub                     0,03 mm                 0,03 mm
       cs1                                          0,06 mm                 0,27 mm
       vario                                       0,16 mm                 0,25 mm
       beat                                         0,14 mm                 0,14 mm
       tiger,mega pro
       blade, revo                               0.1 mm                  0,1 mm
       pcx, supra helm in


  EFEK PENYTETELAN KLEP YANG BERLEBIH TERLALU  RAPAT :
       -motor susah dihidupkan
       - tnaga kurang
       - bisa menyebabkan klep bengkok
   TERLALU RENGGANG
      -Timbul suara berisik
      - mesin cepat panas
      -BB jadi boros
      - pembakaran kurang maksimal

PERHATIAN :
      " Pemeriksaan dan penyetelan jarak renggang klep di anjurkan pada saat kondisi mesin dalam keadaan dingin dibawah 35 derajat celcius".
  Pasang kembali komponen yang kita bongkar dengan urutan berlawanan.
Hati hati dalam pengencangan baut cover head cylinder, jangan melewati kekencangan berlebih, karena baut bisa patah.
Setelah melakukan penyetelan kerenggangan klep, lanjutkan dengan memeriksa/ cek tekanan kompresi

LAKUKANLAH PENYETELAN DENGAN BAIK

SEMOGA BERMANFAAT

TERIMA KASIH

Tips Bongkar Mesin motor Honda tipe Bebek 4 tak

Anda masih awam? Motor berisik nggak karuan pengen tahu apa yang rusak! Kepingin dibongkar sendiri? jangan sembarangan…!
sebab klo asal coba-coba bisa berabe… ada yang bautnya pada ilang… ada yang olinya berceceran, lupa masang komponennya… de el.. el..
nih gw kasih tips analisa mesin dengan membongkarnya sendiri.. ;

1. siapin alat-alatnya
  • kunci-kunci standar seperlunya
  • kunci-kunci khusus seperti; tracker magnit & tracker kopling
  • bak ukuran kecil sebanyak 3pcs — > fungsinya buat tempat baut-baut yang terpisah antara mesin bagian tengah-kiri, bagian atas, dan bagian tengah-kanan
  • bak ukuran sedang sebanyak 4pcs — > fungsinya tempat komponen-komponen mesin yang terpisah yaitu komponen mesin kiri,atas,kanan dan tengah
  • bensin secukupnya buat nyuci komponen mesin
  • lap secukupnya buat ngelap tangan kalo kotor, dan komponen mesin bila perlu
  • balok kayu penyangga mesin kalo mesin udah diturunin
  • kompresor, buat ngeringin komponen yang udah di bersihin pake bensin
  • buku panduan (catalog mesin Honda) yang nanti bisa di download dari blog ini secara gratis… tapi tunggu yach… sabar!
2. proses pembongkaran mesin saya sarankan secara berurutan yaitu;
  • mesin bagian kiri
    • komponennya al; blok magnit, magnit, gear stater, rante stater
  • mesin bagian atas
    • komponennya al; rante keteng, head cylinder, rocker arm, cam shaft (noken as), klep, piston, blok silinder
  • mesin bagian kanan
    • komponennya al; blok kopling, kopling primer (otomatis) 1 set, kopling skunder (ganda) 1 set
  • mesin bagian tengah
    • komponennya al; gigi transmisi, kick stater, kruk as, stang seher
3. jangan lupa kumpulkan baut – baut dan komponen – komponen pada bak yang berbeda sesuai dengan kelompok bagian mesinnya agar pada saat pemasangan kembali tidak salah
4. setelah semua selesai di bongkar, maka lakukan pemeriksaan pada setiap komponen secara berurutan pula sekaligus bersihkan komponen yang diperiksa menggunakan bensin yang bersih, catat komponen yang rusak dan pisahkan pada bak yang berbeda
5. lakukan perbaikan atau penggantian part yang rusak
6. beberapa item part yang wajib di ganti kalo Anda bongkar mesin adalah ;
  • gasket kit A ( paking top set )
  • gasket kit B ( paking full set )
  • oil seal selah
  • oil seal operan / persnelling
  • oil seal gear
  • oli mesin 1 liter
7. pastika semua komponen mesin bersih, karena KEBERSIHAN ADALAH FAKTOR PENTING dalam proses bongkar mesin,
8. lakukan proses perakitan secara berurutan pula tetapi kebalikan dari proses pembongkaran yaitu dari tengah – kanan – atas – kiri
9. setelah semua mesin terpasang, jangan lupa isikan oli sebanyak 1 liter
10. lakukan pemeriksaan kebocoran oli pada seua bagian blok – blok mesin
11. nggak ada yang bocor! Beres dech…!
Klo begini ongkos bongkar pasang mesin GRATIS! Karena kita sendiri yang ngerjain, klo di kerjakan di bengkel Ahass / bengkel umum kisaran harganya ; Rp. 150.000,-
Tapi inget, harus optimis dahulu sebelum mencoba jagan ragu-ragu… kalo ragu-ragu datang dan relakan aja Rp. 150.000 ke bengkel Ahass… TAPI AMAN….! DAN BERGARANSI! — > 1 bulan.
Okey… itulah tips saya… yang ingin bertanya… atau berkomentar silahkan ditunggu…!

CARA MEMBONGKAR MESIN MOTOR

1. siapin alat-alatnya
 
  • kunci-kunci standar seperlunya
  • kunci-kunci khusus seperti; tracker magnit & tracker kopling
  • bak ukuran kecil sebanyak 3pcs — > fungsinya buat tempat baut-baut yang terpisah antara mesin bagian tengah-kiri, bagian atas, dan bagian tengah-kanan
  • bak ukuran sedang sebanyak 4pcs — > fungsinya tempat komponen-komponen mesin yang terpisah yaitu komponen mesin kiri,atas,kanan dan tengah
  • bensin secukupnya buat nyuci komponen mesin
  • lap secukupnya buat ngelap tangan kalo kotor, dan komponen mesin bila perlu
  • balok kayu penyangga mesin kalo mesin udah diturunin
  • kompresor, buat ngeringin komponen yang udah di bersihin pake bensin
  • buku panduan (catalog mesin Honda) yang nanti bisa di download dari blog ini secara gratis… tapi tunggu yach… sabar!
2. proses pembongkaran mesin saya sarankan secara berurutan yaitu;
 
  • mesin bagian kiri
    • komponennya al; blok magnit, magnit, gear stater, rante stater
  • mesin bagian atas
    • komponennya al; rante keteng, head cylinder, rocker arm, cam shaft (noken as), klep, piston, blok silinder
  • mesin bagian kanan
    • komponennya al; blok kopling, kopling primer (otomatis) 1 set, kopling skunder (ganda) 1 set
  • mesin bagian tengah
    • komponennya al; gigi transmisi, kick stater, kruk as, stang seher
3. jangan lupa kumpulkan baut – baut dan komponen – komponen pada bak yang berbeda sesuai dengan kelompok bagian mesinnya agar pada saat pemasangan kembali tidak salah
4. setelah semua selesai di bongkar, maka lakukan pemeriksaan pada setiap komponen secara berurutan pula sekaligus bersihkan komponen yang diperiksa menggunakan bensin yang bersih, catat komponen yang rusak dan pisahkan pada bak yang berbeda
5. lakukan perbaikan atau penggantian part yang rusak
6. beberapa item part yang wajib di ganti kalo Anda bongkar mesin adalah ;
  • gasket kit A ( paking top set )
  • gasket kit B ( paking full set )
  • oil seal selah
  • oil seal operan / persnelling
  • oil seal gear
  • oli mesin 1 liter
7. pastika semua komponen mesin bersih, karena KEBERSIHAN ADALAH FAKTOR PENTING dalam proses bongkar mesin,
8. lakukan proses perakitan secara berurutan pula tetapi kebalikan dari proses pembongkaran yaitu dari tengah – kanan – atas – kiri
9. setelah semua mesin terpasang, jangan lupa isikan oli sebanyak 1 liter
10. lakukan pemeriksaan kebocoran oli pada semua bagian blok – blok mesin
11. nggak ada yang bocor! Beres dech…!

Langkah-langkap turun mesin

TURUN MESIN
Pengertian bongkar mesin,turun mesin dan belah mesin :
1.      Bongkar Mesin
Bongkar mesin adalah perbaikan motor yang tidak memerlukan turunnya mesin dari motor. Pengerjaan Bongkar Mesin meliputi pelepasan silinder dan kepala silinder, pelepasan magnet pada bak mesin sebelah kiri, pelepasan komponen kopling dan sistem pompa oli. Pengerjaannya meluputi pembersihan kerak pada ruang bakar, pembersihan sistem aliran bahan bakar dan pelumasan, kerak oli yang berada di dinding mesin juga kena jurus bersih-bersih.

2. Turun Mesin
Sekarang Turun Mesin, sesuai dengan namanya Turun Mesin mewajibkan mesin turun dari dekapan rangka motor. Dan penerjaan itu tidak dapat dilakukan jika mesin masih menempel di rangka motor. Umumnya turun mesin di lakukan karena ada pengerjaan pada bagian tengah mesin, seperti perbaikan pada kruk-as, transmisi(girbox), atau penggantian as kick starter.

3.
Belah Mesin
Belah Mesin,istilah ini biasanya ada di dunia balap motor. Gunanya untuk mengetahui daleman motor sesuai aturan balap atau tidak. Biasanya belah mesin dilakukan bagi pembalap yang juara 1 sampai 5
Langkah Kerja :
1. siapin alat-alatnya
* kunci-kunci standar seperlunya                                                                                

* kunci-kunci khusus seperti; tracker magnit & tracker kopling

* bak ukuran kecil sebanyak 3pcs — > fungsinya buat tempat baut-baut yang terpisah
antara mesin bagian tengah-kiri, bagian atas, dan bagian tengah-kanan

* bak ukuran sedang sebanyak 4pcs — > fungsinya tempat komponen-komponen mesin
yang terpisah yaitu komponen mesin kiri,atas,kanan dan tengah

* bensin secukupnya buat nyuci komponen mesin

* lap secukupnya buat ngelap tangan kalo kotor, dan komponen mesin bila perlu

* balok kayu penyangga mesin kalo mesin udah diturunin

* kompresor, buat ngeringin komponen yang udah di bersihin pake bensin

* buku panduan
2. proses pembongkaran mesin saya sarankan secara berurutan yaitu;
* mesin bagian kiri

o komponennya al; blok magnit, magnit, gear stater, rante stater

* mesin bagian atas

o komponennya al; rante keteng, head cylinder, rocker arm, cam shaft (noken as), klep,
 piston, blok silinder

* mesin bagian kanan

o komponennya al; blok kopling, kopling primer (otomatis) 1 set, kopling skunder (ganda) 1 set

* mesin bagian tengah                                                                                                 

o komponennya al; gigi transmisi, kick stater, kruk as, stang seher
2.      jangan lupa kumpulkan baut – baut dan komponen – komponen pada bak yang berbeda
3.       sesuai dengan kelompok bagian mesinnya agar pada saat pemasangan kembali tidak salah
4.      setelah semua selesai di bongkar, maka lakukan pemeriksaan pada setiap komponen
5.      secara berurutan pula sekaligus bersihkan komponen yang diperiksa menggunakan bensin yang bersih, catat komponen yang rusak dan pisahkan pada bak yang berbeda
5. lakukan perbaikan atau penggantian part yang rusak
6. beberapa item part yang wajib di ganti kalo Anda bongkar mesin adalah ;
* gasket kit A ( paking top set )

* gasket kit B ( paking full set )

* oil seal selah

* oil seal operan / persnelling

* oil seal gear

* oli mesin 1 liter
7. pastika semua komponen mesin bersih, karena KEBERSIHAN ADALAH FAKTOR PENTING dalam proses bongkar mesin,
8. lakukan proses perakitan secara berurutan pula tetapi kebalikan dari proses pembongkaran yaitu dari tengah – kanan – atas – kiri
9. setelah semua mesin terpasang, jangan lupa isikan oli sebanyak 1 liter
10. lakukan pemeriksaan kebocoran oli pada semua bagian blok – blok mesin
Semoga bemanfaat.
Langkah-langkah menurunkan mesin :
           
1.Memastikan mesin dalam keadaan dingin
2.Mengeluarkan oli mesin Melepas oil di pstick. Melepas baut tap oli yang terletak
   disebelah kiri bawah mesin dengan menggunakan kunci ring  17.                             
3.Mengeluarkan air radiator  Memastikan air radiator dalam keadaan dingin. Melepas 3
 baut pengikat cover radiator dengan menggunakan kunci sock 8  Melepas lem penjepit
 selang radiator yang berhubungan dengan tabung reservoir dan membuka tutup radiator 
 Melepas baut tap air radiator dengan menggunakan kunci sock 10
4.Melepas semua sambungan kabel sistem kelistrikan yang berhubungan dengan mesin
•Melepas konektor 2P sensor ECT
•Melepas tutup busi
•Melepas konektor 2P alternator 
•Melepas konektor 2P motor starter
 •Melepas konektor kabel ignition pulse generator
 •Melepas konektor 3 P SE thermal valve
•Melepas baut dan kabel masa
•Bebaskan kabel kabel (ignitionpulse generator , SE thermalvalve , motor starter) agar tidak mengganggu proses menurunkan mesin
5.Melepas panel lantai
•Melepas 3 buah sekerup pengikat
•Bebaskan rear tabs side cover dengan cara menarik bagian belakang side cover atas kemudian bebaskan 3 buah lower tab dibagian bawah dengan cara menarik side cover sebelah bawah
•Bebaskan front lower tabs yang terletak dibawah sebelah depan dengan cara menarik side cover depan bawah
•Bebaskan 4 buah upper hooks dan frot nupper tabs cover kebelakang
6.Melepas tutup bodi / cover body
•Melepas grap rail
Pergunakan kunci kontak untuk membuka sadel
Melepas2 buah baut pengikat
Melepas sadel
•Melepas front center body cover 
Melepas 2 buah sekerup di rear side                                                                            
Melepas 3 buah sekeru pdi front side
Melepas 4 buah hooks dan 4 buah tabs front center body cover ke atas
•Melepas lug gage box
Melepas tutup radiator reserve tank
Melepas 4 buah baut
Melepas 2 buah sekerup rear side
Melepas sekerup di front side
Melepas lug gage box
•Melepas body cover 
Melepas sekerup
Melepas rear center body cover dengan menarik kebelakang dan bebaskan 2 buah hooks dari slot
Melepas seat lock cabel dari seat lock key cylinder dan holder 
Melepas konektor kombinasi lampu belakang 6 P
Melepas sekerup front side
Melepas sekerup dari kedua pillion step
Melepas 4 buah sekerup di rear lower side
Melepas 2 buah baut pada upper rear side
Menarik front side body cover ke atas dan bebaskan 2 buah tabs dari slotnya  –hati sambil ditarik kebelakang
7.Mengendorkan sekerup plat pengikat dan melepas sambungan pipa udara terhadap cover  crankcase sebelah kiri
8 .Melepas pipa karet karburator dari plat pengikat pipa udara
9.Melepas selang pernafasan mesin dari klem pengikatnya
10.Melepas selang SASS dari pipa pen-suplay udara SASS
11.Melepas mur penyetel rem belakang dan pin penghubung dari kabel rem
12.Melepas pegas pengembali dari lengan rem
                                                                                                                                     
•Lepaskan sebagai berikut :-Fuel hose-Fuel auto valve vacuum hose-PAIR control valve vacuum hose
•Longgarkan lock nut (murpengunci) dan lepaskan throttle cable (kabel gas)
.•Lepaskan throttle cable dari clamp.
•Lepaskan adjusting nut (mur penyetel) rem belakang dan joint pin (pin penyambung) dari brake cable (kabel rem)
.•Lepaskan return spring (pegas pengembalian) dari brake arm (lengan rem).
•Lepaskan cable clamp bolt (baut klem kabel).
•Lepaskan rear brake cable dari cable Holder (pemegang kabel).
•Lepaskan baut-baut pemasangan Dan sok breker belakang.
•Dukung rangka dalam posisi tegak.
•Tahan roda depan.
•Lepaskan nut (mur) dan engine hanger linkbolt (baut penghubung penggantung mesin).
•Tarik mesin sedikit lurus kebelakang dan lepaskan engine hanger link dari rangka
.•Putar bagian belakang mesin ke kiri dan lepaskan mesin
.•Lepaskan engine hanger link
MEMBONGKAR BAGIAN ATAS :
A.1--CYLINDER HEAD COVERCYLINDER HEAD COVER
•Lepaskan crankcase breather hose.
•Lepaskan special bolts (baut khusus),mounting rubbers dan cylinder head cover.
•Lepaskan rubber seal dari cylinder headcover.
•Pemasangan kebalikan dari caramembongkar
.•Posisi tanda “UP”pada seal menghadap keatas
•Torsi pengencangan baut 12 Nm.
A.2 – –CAM SHAFT / CYLINDER HEADCAM SHAFT / CYLINDER HEAD
•Putar crankshaft berlawanan arah jarum jamdengan menjalankan kick starter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda “T”padaflywheel dengan tanda penunjuk padacrankcase kanan
.•Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas) pada langkah kompressi.
                                                                                                                                     
•Posisi ini dapat diperoleh dengan memastikan bahwa ada kelonggaran pada rocker arm.
•Jika tidak ada kelonggaran, hal ini disebabkan oleh karena piston bergerak melalui TMA pada langkah pembuangan.
•Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menggunakan kick starter dan menepatkan tanda “T”sekali lagi.
•Lepaskan sekrup dan O-ring dari cam chain tensioner lifter
•Pasang special tool pada badan tensioner dan putar toolsearah jarum jam sampai ia berhenti berputar
.•Tahan tensioner lifter dengan menekan tool sementaramentepatkan tabs (tonjolan) dari tool dengan alur-alurpada tensioner lifter
.•Lepaskan baut-baut cam sprocket dari decompressorweight
.•Lepaskan susunan decompressor weight.
•Ikat seutas kawat kepada cam chain untuk menjaga agar tidak jatuh ke dalam crankcase
•Lepaskan cam sprocket dari camshaft dan cam chain dari cam sprocket.
•Lepaskan baut-baut cylinder head.
•Lepaskan mur-mur dan washers dari camshaft holder dalam pola bersilang dalam dua atau tiga langkah
.•Lepaskan camshaft holder
.•Lepaskan dowel pins dari cylinder head.
•Lepaskan cylinder head.
•Lepaskan gasket dan dowel pins.
PISTON :
Cylinder dapat diservis dengan mesinterpasang pada rangka.
Lepaskan cylinder head
Lepaskan kaitan dari clip dan geserwater pipe (pipa air) ke dalam statorbase.
Lepaskan O-ring
.•Lepaskan cylinder.
•Lepaskan gasket dan dowel pins.
•Bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan penyatuan cylinder pada crankcase
                                                                                                                                      
•Lepaskan piston pin clips dengan tang
.•Dorong piston pin keluar dari piston dan connecting rod, kemudian lepaskan piston
•Renggangkan masing-masing piston ring dan keluarkan dengan mengangkatnya ke atas pada sebuah titik berlawanan dengan celah pada ujung-ujungnya.
•Bersihkan endapan karbon dari alur ring dengan sebuah ring bekas yang tidak dipakai lagi.
MEMBONGKAR KOMPONEN BAGIAN KIRI :
A.1 – –CRANKCASE COVER . L / KICK STSRTERCRANKCASE COVER . L / KICK STSRTER
A. KICK STARTER /A. KICK STARTER /DRIVEDRIVE--DRIVEN PULLEY/CLUTCH DRIVEN PULLEY /CLUTCH
•Longgarkan band screw (sekrup pitapenjepit) dan lepaskan air duct (saluranudara) dari left crankcase cover (tutup kiribak mesin).
•Lepaskan crankcase breather drain hose(slang pembuangan/pernapasan bak mesin)dari hose clamp (klem slang).
•Lepaskan sebagai berikut:-Baut-baut cover-Carburetor drain hose clamp-Crankcase breather drain hose clamp-Rear brake cable clamp-Air vent hole cover
•Lepaskan left crankcase cover bersamadengan air management cover.
•Lepaskan kedua dowel pins, cover gasketdari left crankcase (bak mesin kiri)
•Bersihkan permukaan penyatuan gasket.
•Lepaskan air management cover
•Naikkan lock tabs dari left crank case cover plate dan lepaskan sekrup
•Lepaskan kick starter driven gea rsementara memutar kickstarter spindle
•Lepaskan thrust washer.
•Sebelum melepaskan kick starter pedal,tandai pedal dan spindle untuk penempatan posisi pemasangan yang tepat
.•Lepaskan baut dan pedal kick starter
•Lepaskan dust seal (sil debu) dari left crank case cover.
•Lepaskan snap ring dan washer darikickstarter spindle.
•Lepaskan kaitan dari return spring daripin pada crankcase cover.
•Lepaskan kickstarter spindle danreturn spring.
•Lepaskan spindle bushing dan collar                                                                                     
A.2 – –DRIVE PULLEYDRIVE PULLEY
Drive pulley dapat diservis dengan mesinterpasang pada rangka.
Lepaskan left crankcase cover 
Tahan drive pulley face dengan special tooldan longgarkan drive pulley face nut (mur muka drive pulley).
TOOL: Clutch center holder 
Lepaskan mur, washer, dan drive pulleyface.
Geser drive belt keluar dari drive pulleyboss dengan menekan drive belt
Lepaskan movable drive face assembly sementara memegang bagian belakang dari face (ramp plate) dan drive face boss.
Final Reduction :
•Final reduction dapat diservis dengan mesinterpasang pada rangka.
•Keluarkan oli final reduction
•Lepaskan sebagai berikut:
-Clutch/driven pulley
-Roda belakang
-Brake shoes (sepatu rem) belakang
•Lepaskan final reduction case breather hosedari final reduction case hose joint.
•Lepaskan baut-baut dan final reduction case.
•Lepaskan dowel pins dan gasket
.•Lepaskan sebagai berikut: 
-Counter gear 
-Final gear shaft
-Counter shaft
MEMBONGKAR KOMPONEN BAGIAN KANAN :
A.1 – Radiator Cover
•Lepaskan ketiga baut dan gerakkan radiator cover  ke depan.
•Lepaskan wire band boss dari radiator cover.                                                              26
•Lepaskan radiator cover dari radiator
A.2 – Radiator
•Keluarkan coolant
•Lepaskan radiator cover
•Lepaskan siphon hose dan water hoses (slang air) dari radiator.
•Lepaskan keempat baut/washer pemasangan radiator, radiator top cover dan radiator.
•Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
•Isi dan buanglah udara dari sistem pendinginan Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocoran coolant
A.3 – –COOLING FANCOOLING FAN
•Cooling fan (kipas pendingin) dapat diservis dengan mesin terpasang dirangka
.•Lepaskan radiator
 •Lepaskan ketiga baut dan cooling fan.
•Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
•TORSI: COOLING FAN BOLT : 8 N.m(0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)
A.4 – –RADIATOR RESERVE TANKRADIATOR RESERVE TANK
A. COOLING SYSTEMA. COOLING SYSTEM
•Lepaskan body cover
 •Jepit siphon hose dengan menggunakan hose clamp(klem slang).
•Lepaskan siphon hose dari radiator.
•Lepaskan hose clamp dan keluarkan coolant kedalam panci penampung.
•Lepaskan reserve tank overflow hose.
•Lepaskan kedua baut dan reserve tank.
A.5 - Thermostat
•Keluarkan coolant
•Lepaskan radiator cover 
•Lepaskan water hoses dari thermostat.                                                                       
•Lepaskan kedua baut dan thermostat.
•Lepaskan O-ring.
A.6 – –WATER PUMPWATER PUMP
•Water pump (pompa air) dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
•Keluarkan coolant
•Keluarkan oli mesin
•Lepaskan sebagai berikut:
•-Radiator  -Cooling fan •-Thermostart  -Right side cover 
•Lepaskan kedua baut, wire guide (pembimbingkawat) dan water pump cover.
•Lepaskan O-ring dari water pump cover.•Lepaskan dowel pins.
•Lepaskan clip dari water pipe dan geser water pipe ke sisi stator base
•Lepaskan sebagai berikut:
-Flywheel-Stator dan ignition pulse generator 
-Woodruff key (spie)
•Lepaskan keempat baut dan water pump/stator base.
•Lepaskan oil pump driven gear.
•Lepaskan water pump drive gear/oil pump shaft dan drive chain.
•Lepaskan water pump driven gear dari water pump shaft.
•Lepaskan dowel pins.
B.1 – –FLYWHEEL / STATORFLYWHEEL / STATOR
A.                ALTERNATORB. ALTERNATOR
•Lepaskan sebagai berikut: -Body cover -Radiator -Cooling fan-Thermostat
•Lepaskan baut-baut pemasangan dan rightside cover.
•Lepaskan kedua dowel pins.
•Tahan flywheel dengan special tool dan longgarkan flywheel nut.
•TOOL: Universal holder
                                                                                                                                       
 •Lepaskan flywheel nut dan washer.
•Lepaskan flywheel dengan menggunakanspecial tool.
•TOOL: Flywheel puller
•Lepaskan kawat alternator/ignition pulsegenerator dari wire bands dan wire guides.
•Lepaskan baut, wire holder dan lepaskanwire grommet dari crankcase kanan.
•Lepaskan kedua baut dan set plate dariignition pulse generator.
•Lepaskan ketiga socket bolts pemasangan,stator dan ignition pulse generator daristator base
•Lepaskan woodruff key (spie).
C.Pelumasan
C.1 – –POMPA OLI POMPA OLI
Ketika melepaskan oil pump, jangan membiarkan debu atau kotoran memasuki mesin.
Lepaskan water pump/stator base (dasar pompa air/stator)
Lepaskan kedua baut pemasangan dan oil pump.
MEMBONGKAR KOMPONEN BAGIAN TENGAH :
A.    Poros Engkol
•Lepaskan kaitan dari center stand return spring(pegas pengembalian standard tengah).
•Lepaskan cotter pin, washer, pivot shaft (porossumbu) dan center stand
•Lepaskan baut, set plate, spring dan plunger dari crank case kanan
•Lepaskan baut-baut crankcase dari crank case kanan.
•Tempatkan crankcase dengan crankcase kiri menghadap ke bawah dan belah crankcase kiri dan kanan.
•Lepaskan dowel pins dari crankcase kiri.
•Angkat cam chain lepas dari timing sprocket pada crankshaft seperti gambar di samping
•Pegang cam chain lepas timing sprocket danlepaskan crankshaft dari crankcase kiridengan menggunakan case puller (penarikbak mesin).
•Lepaskan cam chain.
•Lepaskan bantalan crankshaft kiri dengan menggunakan special tool.
                                                                                                                                      
•TOOL: Universal bearing puller
 •Lepaskan snap ring dan oil seal.
•Jika bantalan crankshaft kiri tertinggal di dalam crankcase,lepaskan dari sisi kanan.