Pages - Menu

Pages

Pages

Rabu, 09 Oktober 2013

Mencari Penyebab Kerusakan Mesin Mobil Diesel





Gangguan pada Saat Mesin Distart (dihidupkan)

A. Kontak sudah dinyalakan, tetapi crankshaft tidak berputar/tidak berbunyi. Kemungkinan Penyebab

  • Suplai listrik dari baterai kurang atau tidak ada.
  • Hubungan listrik dari baterei ke motor starter terputus.
  • Motor starter rusak. 

Pemeriksaan dan Perbaikan

1. Mula-mula periksa suplai listrik. Barangkali kondisi baterai lemah atau kontak pada terminal baterai terganggu.

  • Periksa kondisi baterai dengan menyalakan lampu atau menekan klakson. Bila nyala lampu kurang terang atau bunyi klakson lemah, berarti baterai lemah. Periksa air pada baterai, bila kurang tambah-kan air lagi. Bila air masih cukup, kemungkinan sistem charging baterai terganggu atau baterai sudah tua. Seharusnya gangguan pada sistem charging sudah dapat diketahui dari panel penunjuk (am-meter atau lampu) pada saat mobil berjalan sebelumnya.Bila sistem charging sebelumnya bekerja dengan baik, berarti baterai memang sudah tua dan perlu di charge ulang di bengkel atau diganti dengan yang baru.

  • Periksa kontak pada terminal-terminal baterei. Bila longgar, kencangkan. Bila terlihat kotor, buka baut terminal, bersihkan, dan pasang kembali dengan kencang. Untuk menghindari loncatan listrik antara terminal positif dengan badan kendaraan, saat membuka kontak terminal baterai lakukan dulu pada bagian negatif, baru bagian positifnya. Sebaliknya, pada waktu memasang, pasang dulu bagian positif baru negatif. Loncatan listrik ini, selain dapat membahayakan juga dapat merusak baterai.

2. Periksa kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter. Bila hubungan kontak longgar atau terlepas dari sambungannya, pasang dan kencangkan. Bila terputus, ganti dengan yang baru.

3. Periksa kontak-kontak pada terminal relay dengan AVO meter. Bila tidak terhubung, ganti dengan yang baru.

4. Bila pemeriksaan pada poin a dan b menunjukan keadaan yang baik, kemungkinan motor starter rusak. Perbaiki atau ganti dengan yang baru.



B. Kontak sudah dinyalakan dan poros crankshaft sudah berputar, tetapi mesin tidak bekerja dengan baik.  Kemungkinan Penyebab

  • Alat pemanas udara di ruang bakar tidak berfungsi.
  • Suplai BBM tidak memadai.
  • Pompa injektor dan nosel tidak bekerja dengan baik.
  • Waktu injeksi BBM tidak tepat.
  • Ada kebocoran gas dari ruang bakar. 

Pemeriksaan dan Perbaikan

1. Sekering putus atau baterai lemah, sehingga arus listrik tidak sampai ke pemanas udara. Ganti sekering atau perbaiki baterai.

2. Periksa tangki BBM. Mungkin panel penunjuk keadaan BBM rusak atau tidak menunjukan jumlah BBM yang sebenarnya. Bila BBM dalam tangki cukup banyak, periksa pompa pengisi dan saluran BBM dengan cara berikut:

  • Lihat sistem bahan bakar motor Diesel. Pada bagian pompa injektor, kendorkan sekrup pembuang udara, kemudian gerakkan batang pompa pengisi ke atas dan ke bawah dengan tangan. 
  •  Bila batang pompa tidak dapat digerakkan dengan tangan, berarti saluran BBM tersumbat. Bila batang pompa dapat digerakkan, tetapi BBM tidak mengalir ke luar dari lubang sekrup pembuang udara, maka pompa pengisi rusak. Bila batang pompa dapat digerakkan dan BBM mengalir ke luar, maka saluran BBM dan pompa pengisi dalam keadaan baik.
  • Pada umumnya saluran BBM tersumbat di bagian saringan-nya. Dalam kasus ini, buka saringan BBM dan bersihkan dengan mencelup dan mengocoknya ke dalam minyak tanah sambil menutup kedua lubangnya dengan jari. Jika saringan bahan bakar sudah terlalu kotor atau rusak, gantilah dengan yang baru.
  • Bila pompa pengisi rusak, ganti dengan yang baru. Bila saluran bahan bakar dan pompa pengisi masih baik, kemungkinan gangguan pasokan BBM disebabkan oleh udara atau air yang terjebak dalam saluran BBM. Ini dapat dilihat dari adanya buih yang keluar dari lubang sekrup pembuang udara. Udara atau air tersebut dapat dihilangkan dengan terus menggerakan pompa sampai hilang.

“Putaran Mesin Tidak Normal”

A. Putaran mesin tidak bertambah dengan halus sesuai injakan pedal gas. 
Kemungkinan Penyebab

  • Pompa injektor atau nosel tidak bekerja dengan baik.
  • Waktu injeksi BBM tidak tepat.
  • Kebocoran gas dari ruang bakar. 

Pemeriksaan dan Perbaikan



1. Bila penyemprotan tidak bekerja dengan baik, maka perkabutan dan pembakaran yang terjadi tidak sempurna. Periksalah pipa penghubung antara pompa injektor dan nosel, barangkali ada kebocoran, kencangkan jika ada baut yang longgar.Periksa juga sambungan-sambungan antara governor dan pompa.

Nyalakan mesin, kendorkan mur pengencang pipa bahan bakar pada salah satu nosel. Biarkan BBM menetes dari mur.

Bila putaran mesin terganggu atau bergetar lebih keras, berarti nosel berfungsi. Sebaliknya, bila putaran mesin tidak berubah, nosel tidak berfungsi. Periksa setiap nosel, jika ada yang rusak bawa ke bengkel.

2. Cam atau roller-nya aus, sehingga penyemprotan tidak tepat, ganti dengan yang baru.

3. Kebocoran bisa keluar dari katup-katup isap atau buang, pegas katup, cincin torak atau paking silinder. Biasanya ditandai dengan gas buang berwarna putih yang berarti ada sebagian oli masuk ruang bakar dan ikut terbakar, atau oli terlalu cepat berkurang. Dalam hal ini perbaikan besar perlu dilakukan di bengkel.



B. Putaran mesin tidak dapat rendah.
Kemungkinan Penyebab

  • Pipa vakum governor pneumatik terlepas/ pecah.
  • Diafragma sobek. 
Pemeriksaan dan Perbaikan

1. Periksa pipa vakum. Bila sambungannya terlepas atau ada kebocoran udara dalam pipa mengakibatkan putaran mesin tinggi. Pasang sambungan jika terlepas, ganti pipa jika pecah (berlubang).

2. Diafragma rusak mengakibatkan governor tidak mengontrol putaran mesin dengan baik. Putaran mesin akan selalu tinggi. Pemeriksaan diafragma dapat dilakukan dengan menutup ujung pipa vakum dengan jari selama lebih kurang 5 detik. Bila terdengar bunyi gerakan, berarti diafragma baik, bila tidak, diafragma rusak. Diafragma rusak, harus diganti.



“Mesin Terlalu Panas Masalah”

Panel penunjuk panas mesin menunjukkan jarum penunjuk pada daerah bahaya, jika terlalu panas mesin bisa macet.
Kemungkinan penyebab

  • Kebocoran pada sistem pendingin.
  • Jalur-jalur air dalam radiator tersumbat.
  • Sirip-sirip radiator tertutup kotoran.
  • Selang karet radiator terpuntir atau menjadi kempes.
  • Termostat tidak berfungsi.
  • Pompa air rusak. 

Pemeriksaan dan Perbaikan


Jika dalam perjalanan mesin terlalu panas, kendaraan sebaiknya dihentikan di tempat yang aman. Biarkan mesin bekerja tanpa beban beberapa saat, agar panas turun. Periksa barangkali ada kebocoran air radiator (ditandai dengan keluarnya uap panas atau tetesan air dari bagian sistem pendingin), dan periksa tali kipas pendingin.

  1. Bagian-bagian sistem pendingin yang perlu diperiksa dari kebocoran air pendingin, misalnya pada sambungan dan jalur-jalur radiator. Jika ada kebocoran, setelah diisi air lagi, bawalah segera ke bengkel untuk perbaikan.
  2. Jika ada kebocoran pada klem pengikat selang radiator antara radiator dan mesin, kencangkan baut klemnya. Bila klem patah, ikat dengan kawat sambungan untuk sementara, sebelum didapatkan pengganti yang baru.
  3. Bila ditemukan kebocoran pada selang radiator, balut dengan isolasi atau vinyl yang diperkuat dengan kawat sebelum diganti dengan yang baru.
  4. Semua tindakan perbaikan sebaiknya dilakukan setelah diisi air pendingin lagi. Berikut langkah pengisian air sewaktu mesin terlalu panas:
    • Biarkanlah mesin berjalan beberapa saat sampai panasnya menurun. Sebaiknya tidak mematikan mesin secara tiba-tiba. Periksa jika ada kebocoran.
    • Setelah mesin agak dingin, matikan dan buka tutup radiator setengah putaran dengan mengetuk pegangannya menggunakan alat bantu (obeng atau kayu). Hati -hatilah terhadap uap panas yang menyembur. Biarkan uap panas keluar.
    • Setelah uap habis, dengan menggunakan kain atau pelindung lain untuk mencegah panas, lepaskan tutup radiator. Isilah radiator dengan air, sementara mesin dijalankan.
    • Bila tidak ditemukan kebocoran, setelah pengisian air dapat dilakukan pemeriksaan selanjutnya.

Meskipun dalam radiator terdapat air yang cukup, jika jalur-jalur airnya buntu atau tersumbat kerak/karat, maka sirkulasi air tidak normal. Periksa dengan menguras air radiator melalui keran pembuangan, lalu tuangkan air selama beberapa saat agar karat atau kerak terbawa ke luar. Lakukan pengurasan hingga air yang ke luar tampak jernih. Saat ini dijual cairan khusus untuk pengurasan radiator yang dapat membantu proses pembersihan kerak atau karat. Juga dijual cairan khusus untuk tambahan air pendingin guna memperbaiki sifat air pendingin, agar tidak bersifat korosif atau meningkatkan titik didih air pendingin.

Periksa sirip-sirip radiator. Jika tertutup lumpur, daun kering atau benda asing lain, mengakibatkan aliran udara terganggu, sehingga proses pendinginan tidak berjalan baik. Bersihkan radiator, semprot dengan air bersih atau udara dari kompresor.

Jika pemasangannya tidak benar, selang bisa terpuntir. Hal ini menyebabkan saluran mengecil, aliran air pendingin terganggu, dan mesin cepat panas. Oleh karena itu, pada saat pemasangan perhatikan posisi selang dengan baik. Oleskan pelumas pada tempat sambungan agar pemasangan lebih mudah. Pada putaran mesin yang tinggi saat pompa mengisap air dengan kuat, selang bawah yang usang mengempes. Ganti selang jika sudah usang.

Termostat seharusnya dalam posisi terbuka, agar air dapat bersirkulasi jika sudah mencapai temperatur tertentu. Termostat yang tidak berfungsi dengan baik akan menghambat sirkulasi air pendingin, sehingga mesin cepat panas. Untuk memeriksa termostat dapat dilakukan langkah-langkah berikut:

  1. Keluarkan termostat.
  2. Rendam dengan air dalam panci atau wadah. Rebus dan pantau suhu dengan termometer.
  3. Katup termostat harus mulai terbuka pada sekitar 80 °C dan terbuka penuh pada sekitar 100 "C (beberapa saat sebelum mendidih). Bila katup termostat tidak bekerja, berarti sudah rusak. Ganti segera.

Pompa air rusak menyebabkan air pendingin tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Periksa sirkulasi air pendingin. Periksa tali kipas, barangkali kendor atau putus. Bersihkan tali kipas dari minyak dan kotoran. Tali kipas kendor menyebabkan pendinginan tidak efektif. Tali kipas terlalu kencang menyebabkan bantalan pompa air (bantalan generator) cepat rusak. Ganti jika ditemukan komponen yang rusak.



“Gangguan Kinerja Mesin”

A. Daya mesin berkurang. 
Kemungkinan Penyebab

  1. Kerusakan nosel.
  2. Saat injeksi BBM tidak tepat.
  3. Kerusakan komponen sistem pembakaran. 

Pemeriksaan dan Perbaikan

  • Kondisi nosel yang baik menjamin perkabutan BBM. Periksa nosel. Jika tersumbat atau kotor, bersihkan. Untuk mengetahui nosel bekerja dengan baik atau tidak, diperlukan alat khusus, yaitu nosel tester. Oleh karena itu, pemeriksaan tidak dapat dilakukan sendiri (harus di bengkel khusus). Namun, sebagai gambaran dapat dilihat bagaimana bentuk semprotan nosel yang baik.

Nosel yang rusak tidak dapat menghasilkan perkabutkan BBM dengan baik. BBM yang keluar dari perkabutan berbentuk bintik-bintik yang relatif besar dan tetesan pada ujung nosel.

  • Saat penyalaan terlalu dini dapat dilihat dan adanya gejala knocking (lihat bahasan "knocking'. Sedangkan penyalaan yang lambat menyebabkan gas buang berwarna putih (lihat bahasan tentang gas buang).

Untuk itu harus dilakukan pemeriksaan pada pompa injektor. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan di bengkel agar didapat hasil meyakinkan.

  • Komponen sistem pembakaran, seperti cincin torak, silinder, katup, dan dudukannya yang rusak dapat menyebabkan kebocoran gas dari ruang bakar. Dengan kata lain pembakaran menjadi tidak efisien akibatnya daya yang dihasilkan kurang dari seharusnya. Pemeriksaan dan perbaikan komponen sistem pembakaran merupakan hal yang tidak sederhana. Dibutuhkan peralatan dan keterampilan yang baik. Sebaiknya dibawa ke bengkel.



B. Knocking (suara ketukan yang datang dari mesin) terdengar saat kendaraan sedang berakselerasi.


Kemungkinan Penyebab

  1. Saat penyalaan terlalu awal.
  2. Bahan bakar kurang baik.
  3. Banyak kerak karbon di dalam ruang bakar. 

Pemeriksaan dan Perbaikan

  • Jika saat penyalaan terlalu awal, berarti penginjeksian BBM terjadi terlalu cepat, jauh sebelum piston mencapai TMA. Penyalaan terlalu awal menyebabkan bunyi ketukan pada mesin. Adanya bunyi diakibatkan kenaikan tekanan yang besar dari yang seharusnya sejak BBM mulai terbakar.
  • Bahan bakar yang kurang baik akan sulit terbakar. Bahan bakar yang sulit terbakar menyebabkan kenaikan tekanan yang besar pada ruang bakar. Suatu angka yang disebut dengan angka ethane digunakan untuk menunjukan tingkat kemudahan terbakar BBM mesin diesel. BBM yang mudah terbakar akan mengurangi terjadinya knocking. Gunakan BBM yang sesuai.
  • Kerak karbon dalam ruang bakar turut terbakar saat pembakaran terjadi. Hal ini meningkatkan temperatur dan tekanan saat pembakaran yang mengakibatkan terjadinya knocking. Kerak karbon terbentuk akibat oli yang masuk ke ruang bakar terbakar. Masuknya oli ke ruang bakar merupakan akibat komponen-komponen ruang bakar, misalnya cincin piston, sudah aus.



C. Gas buang berwarna putih atau hitam dan tampak tebal. 
Kemungkinan Penyebab

  1. Masuknya oli ke dalam ruang bakar.
  2. Sistem injektor tidak tepat.

Pemeriksaan dan Perbaikan

  • Masuknya oli ke dalam ruang bakar mengakibatkan gas buang berwarna putih. Pemeriksaan dilakukan pada komponen-komponen sistem pembakaran, yaitu cincin piston, silinder, katup-katup, dan paking. Komponen yang sudah aus harus diganti. 
  •  Gas buang berwarna hitam diakibatkan campuran BBM dengan udara terlalu kaya. Periksa saringan udara. Jika terlalu kotor mengakibatkan udara yang masuk ke ruang bakar berkurang. Periksa tekanan injeksi, bila kurang tepat mengakibatkan BBM tidak terkabutkan secara sempurna. Lihat pompa injektor, bila ada komponen yang rusak dapat mengakibatkan jumlah BBM tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Periksa juga saat pembukaan katup isap atau katup buang.

“Sistem Pelumas tidak Normal”

A. Pemakaian minyak pelumas boros. 
Kemungkinan Penyebab

  1. Kebocoran sistem pelumas.
  2. Masuknya oli ke dalam ruang bakar. 

Pemeriksaan dan Perbaikan

  • Jika dalam pemeriksaan ditemukan oli mesin sangat kurang, kendaraan jangan dijalankan. Mesin akan panas dan cepat terjadi kerusakan yang berat. Usahakan selalu memeriksa oli dengan alat ukurnya. Kebocoran dapat juga dideteksi dari tetesan oli di lantai garasi atau bagian mesin.

  1. Jika baut pembuangan pelumas kendor, oli merembes ke luar, kencangkan.
  2. Jika saringan pelumas kurang kencang, kencangkan.
  3. Periksa baut-baut kepala silinder.
  4. Periksa paking. Jika baut sudah kencang tetapi masih ada rembesan oli, berarti paking rusak. Ganti dengan yang baru.

  • Karena komponen mesin aus, oli dapat masuk ke ruang bakar dan terbakar. Oli yang terbakar selain membuat gas buang menjadi putih juga meninggalkan kerak karbon dalam ruang bakar. Kerak karbon ini mengakibatkan kerja mesin terganggu. Bawa ke bengkel.



B. Oli encer atau berbusa putih.
Kemungkinan Penyebab

  1. BBM masuk ke ruang crankshaft.
  2. Air masuk ke ruang crankshaft. 

Pemeriksaan dan Perbaikan

  • Kondisi keausan yang cukup besar dan BBM yang terlalu banyak saat penyalaan, menyebabkan tekanan kompresi berkurang, sehingga BBM yang tidak terbakar dapat mengalir ke ruang crankshaft.
  •  Air yang terdapat dalam pelumas menunjukkan keretakan mesin (dinding silinder, blok mesin, atau kepala silinder), atau kerusakan paking kepala silinder. Mesin yang merupakan kerusakan berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar