Prinsip Kerja Air Conditioner Siklus Kompresi Uap.
Pada dasarnya mesin pendingin termasuk Air Conditioner, yang terdiri dari kompresor, Condensor, peralatan ekspansi atau pipa kapiler, evaporator dan bahan pendingin (refrigerant). Bahan pendingin keluar dari evaporator
mempunyai tekanan maupun suhu yang rendah, dihisap oleh kompresor,
kemudian dimampatkan sehingga tekanan dan suhunya menjadi tinggi. Gas
bertekanan dan suhu yang tinggi tersebut masuk ke Condensor untuk
dikondensasikan. Proses kondensasi, merupakan proses pengembunan dimana
panas dari bahan pendingin dikeluarkan melalui dinding-dinding pipa Condensor, dengan cara menghembuskan udara ke permukaan Condensor.
Cairan panas bertekanan tinggi dari Condensor, kemudian
masuk ke katup ekspansi untuk diturunkan tekanannya dan diatur jumlah
cairan yang akan masuk ke evaporator. Cairan dari katup ekspansi menuju
ke pipa penguapan (evaporator), sehingga tekanan dan suhu cairan
bahan pendingin menjadi rendah. Suhu cairan yang rendah (dingin) ini
kemudian menyerap panas dari sekelilingnya melaluhi pipa evaporator, sehingga cairan yang dingin berubah menjadi uap (berarti ada panas yang diserap) gas yang keluar dari evaporator dihisap oleh kompresor untuk dikompresikan kembali.
Tenaga listrik pada air conditioner sangat di perlukan antara lain untuk menggerakan motor pengerak kompresor, fan motor Condensor, chilled water pump motor, blower motor pada evaporator dan heater.
2. Katup
expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke evaporator.
Katup expansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma. Katup
ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola thermal selalu
berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma terletak di atas katup
expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika pena katup
turun, maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup,
maka aliran refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum
akan membuka lebar. Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan
dalam bola thermal sangat tinggi , kemudian tekanan ini diteruskan oleh
diafragma lewat pipa kapiler. Tekanan bola thermal dalam diafragma
melawan tekanan pegas katup dan tekanan pipa equalizer sampai diafragma
melengkung. Lengkungan diafragma tersebut diteruskan ke katup dengan
perantaraan pena penggerak. Katup membuka dan refrigeran dalam
evaporator naik karena dipanasi oleh udara hangat yang melewati
evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas
refrigeran tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke
kompresor. Walau sedang mendidih suhunya tetap dingin dan membantu
mendinginkan bola thermal sehingga akan mengurangi tekanan pada
diafragma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar