Pages - Menu

Pages

Pages

Rabu, 16 Oktober 2013

DEFINISI REM

REM

Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan berkendaraan, maka rem harus :

  • Dapat menghentikan kendaraan secepat mungkin 
  • Dapat melaksanakan pengereman sesuai kehendak sopir   
Fungsi Rem :
  • Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya kendaraan  
  • Rem kaki harus berfungsi untuk semua roda
  • Untuk memacetkan putaran roda ( misal pada saat parkir)
  • Berfungsi juga sebagai rem cadangan ( misal dalam perjalanan rem kaki tidak berfungsi )
Rem merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang mempunyai peran yang sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda motor. Rem berfungsi mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan melalui gesekan antara sepatu rem dengan tromol dengan mekanisme tertentu. Rem tromol itu sendiri dibagi menjadi lima jenis yaitu: simplek, duplek, duo duplek, servo, dan duo servo yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing.

TEKNOLOGI rem memiliki umur yang hampir sama tuanya dengan penemuan kendaraan itu sendiri. Apa itu rem? Bisa dipastikan semua pemakai kendaraan bermotor mengenal benar fungsi alat ini. Rem merupakan alat untuk menghentikan laju kendaraan. Seiring dengan kian canggihnya teknologi otomotif, rem pun dilengkapi dengan teknologi elektronik agar kinerjanya lebih baik. Salah satu fitur yang telah menjadi standar adalah ABS atau Antilock Braking System. Sayangnya, ABS sering disalah artikan sebagai performa pengereman yang lebih pakem. Padahal, ABS hanya sebuah peranti yang memudahkan pengemudi melakukan pengereman tanpa ada risiko menguncinya roda.

Peranti ABS diperlukan karena roda yang terkunci akan membuat daya manuver mobil berkurang atau setengah mengerem. Bila roda depan yang terkunci, laju kendaraan akan terganggu dan terasa berat. Itu tentu akan berpengaruh kepada stabilitas pengendalian kendaraan. Pada kecepatan tinggi, jika roda belakang terkunci, kendaraan akan hilang keseimbangannya malahan bisa berputar.

Sistem ABS merupakan perangkat yang terintegrasi dan terpasang di antara master silinder dan roda rem. Perangkat ini berfungsi pasif dalam pengereman normal.
Dalam kaitan itu, ABS bekerja lewat sebuah sensor yang mendeteksi gejala roda mengunci. Ketika kondisi ini berpotensi terjadi, prosesor elektronik akan memerintahkan pasokan minyak rem dikurangi. Ini membuat jepitan kampas rem menjadi berkurang meski pedal rem terus diinjak.

Banyak pengemudi yang kaget akan getaran di pedal rem sehingga melepas injakkannya. Ini adalah tindakan yang salah karena melepas injakan pedal akan membuat kinerja ABS tidak maksimal. Getaran mengindikasikan sistem rem ABS sedang bekerja.

Dua jenis rem

Secara umum cara kerja rem adalah memanfaatkan gaya gesekan mekanik untuk memperlambat laju kendaraan dan akhirnya berhenti. Bila seorang pengemudi kendaraan roda empat menginjak pedal rem, pada saat yang bersamaan ada komponen dalam sistem rem yang bergesekan. Gesekan ini akan menahan dan selanjutnya menghentikan gerak rotasi atau putaran roda.

Rem merupakan piranti keselamatan kendaraan yang sangat penting keberadaannya. Kinerja sistem pengereman menjadi sangat penting dalam membantu mengendalikan laju kendaraan khususnya untuk menghentikan laju pada saat diperlukan.

Berbagai teknologi canggih telah ditemukan untuk sistem pengereman mobil. Tetapi pada dasarnya adalah tetap menggunakan sistem pompa hidrolik untuk menjalankan sistem rem mobil. Secara umum ada dua tipe / jenis rem saat ini yang masih dijadikan patokan standar pembuatan rem kendaraan yaitu rem cakram dan rem tromol. 

Macam – Macam Rem:
  1. Rem Tromol

   Nama komponen rem tromol:
  • Break shoe
  • Push
  • Kanvas rem
  • Cable
  •  Ajuster screw
  • Break drum
  • Pedal rem

Pada sepeda motor supra x tahun 2003, rem depan menggunakan rem cakram jenis kaliper luncur sedangkan untuk rem belakang menggunakan rem tromol jenis simplek. Untuk memperbaiki kinerja rem belakang motor supra x tersebut, penulis mencoba meredesain rem tromol jenis simplek tersebut menjadi rem tromol jenis duo duplek.

Rem teromol digunakan pada kendaraan tipe terdahulu, tetapi biasanya juga digunakan untuk rem bagian belakang kendaraan. Rem tromol terdiri dari komponen rumah rem / drum dan kampas rem, cara kerja rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi.

Kelebihan rem tromol
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dsb. Rem. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.

Kekurangan rem tromol
Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu / kotoran. 

Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.
Pantas rem cakram lebih disukai oleh pabrikan mobil dan pemilik mobil sehari-hari. Perawatan lebih mudah, penggunaan lebih praktis dan fungsi pengereman juga lebih baik dibanding rem tromol (lebih pakem). 
  1.  Rem Cakram 
Nama komponen rem cakram:

  • Nipel pembuang udara
  • Kaliper
  • Pegas penekan
  • Torak kaliper
  • Piringan cakram
  • Sil torak kaliper
  • Balok rem 
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.

Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan sangat ideal untuk diterapkan pada tiap mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

Berbagai kelebihan Rem Cakram
Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalannya. Selain itu rem cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.

Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin di luar (terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilated disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan.

Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang telah menggunakan rem cakram pada keempat rodanya, terutama jenis mobil sedan.

KekuranganRem.Cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan lumpur / kotoran tersebut dapat menghambat kinerja pengereman sampai merusak komponen pada bagian caliper seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering mungkin. Tapi gak sulit kok, lagipula bila anda biasa beredar di wilayah perkotaan, kendala seperti ini tidak perlu dikhawatirkan.

  1. Rem Tangan 
Ada dua cara untuk melaksanakan pengereman :

Pengereman Pada Roda


  • Tongkat
  • Batang tarik
  • Penyetel
  • Pengimbang
  • Kabel
Tongkat rem tangan ditarik dan gaya tarik diteruskan ke tuas penghubung  penyeimbang  kawat rem  sepatu rem  Roda blokir macet ( terjadi pengereman )
Pengereman Pada Poros Propeller

Transmisi

Poros propeller
Unit rem tangan dipasang antara transmisi dan poros propeller.

 Dipasang di antara transmisi dengan poros propeller.

1. Tongkat rem tangan

2. Kanvas rem

3. Anchor

4. Tromol

5. Mur Penyetel
 

Tongkat rem tangan ditarik dan gaya tarik diteruskan ke  tuas rem  kanvas rem  tromol terjepit  propller blokir  Putaran roda tertahan propeller  terjadi pengereman.


karena Rem merupakan bagian yang sangat penting dalam system kendaraan, maka harus diperhatikan syarat dan fungsi pengereman,sehingga kendaraan akan aman untuk digunakan. Ada beberapa macam jenis rem yang perlu kita pahami dalam otomotif antara lain jenis tromol dan jenis cakram, dimana keduanya mempunyai tipikal yang berbeda . Ada dua cara melaksanakan pengereman pada rem tangan / rem parkir, yaitu pengereman pada roda dan pengereman pada propeller


Kerusakan Rem


KERUSAKAN PADA SISTEM REM
MENCARI TAU GEJALA KERUSAKAN REM

Pada saat anda mengendarai kendaraan dari waktu ke waktu, anda pasti pernah merasakan perbedaan yang anda alami, kadang pedal rem terasa aneh, kadang terdengar suara berdecit, atau mungkin kejadian lain yang membuat kaget anda…wahh..kenapa nich.. Nah sekarang kita akan bahas apa yang bisa anda deteksi dari gejala rem tadi.
Pertama-tama kita harus mengetahui dulu bagaimana cara kerja rem, rem bekerja dengan merubah gaya gesek untuk menghentikan laju kendaraan. Pada saat anda menekan pedal rem, minyak rem akan mengalir ke pipa rem dan menekan piston dan diteruskan ke kampas rem, kemudian bergesekan dengan teromol atau cakram dan menghentikan laju putarannya. Semakin kencang tekanan yang diberikan pada pedal rem semakin kuat juga tekanan yang diberikan ke teromol atau cakram dan semakin cepat juga kendaraan berhenti. Nah sekarang anda sudah mengetahui bagaimana rem bekerja.

Setelah anda mengetahui cara kerja rem sekarang kita bahas masalah pertama, apa yang terjadi bila system rem mengalami kebocoran. Bila sistem rem mengalami kebocoran maka udara akan masuk kedalam sistem rem, dan pedal rem akan terasa “membal”. Seperti yang dikatakan ama “Bernouli” bahwa cairan dapat meneruskan tekanan tanpa kehilangan force (daya) sedikitpun. Nah jika sistem rem anda mengalami kebocoran maka tekanan pedal rem tidak aka sesuai dengan yang anda berikan karena ada udara didalamnya. Begitu juga bila kampas rem anda mulai tipis maka respon untuk berhenti akan semakin lama, karena jarak (gap) antara kampas dengan teromol atau cakram.

Sekarang kita akan bahas suara-suara yang terdengar pada saat anda mengendarai kendaraan :

  1. Suara gesekan yang sangat keras (grinding/scratching)

Ini berarti anda dalam masalah besar.. biasanya suara ini terjadi karena kampas rem sudah habis, dan suara yang terdengar adalah suara gesekan antara besi kampas rem dengan teromol atau dengan cakram.

Kerusakan akibat gesekan ini sudah tidak dapat diperbaiki dan anda perlu merogoh kocek yang dalam untuk menebus seperangkat kampas rem dan teromol atau dengan cakram.

Untuk menghindarinya, lakukan pengecekan rem secara berkala, ganti kampas rem bila ketebalannya minimal 1mm untuk kampas rem belakang teromol, dan 3mm untuk kampas rem depan cakram.
  1. Rem terasa menarik ke kiri atau ke kanan (brake pulls)
Ini berarti ada kebocoran pada salah satu kaliper rem, untuk mengetahui bagian mana begini caranya, bila rem terasa menarik ke arah kanan berarti kebocoran terjadi pada lawannya yaitu di sebelah kiri, karena kaliper sebelah kiri tidak mampu memberikan tekanan yang sama dengan yang kanan (ini dapat diartikan terjadi kebocoran di sebelah kiri) begitu juga sebaliknya.

Anda sudah mengetahui gejala yang sering dialami pada sistem rem, pastikan anda konsultasi dengan mekanik professional sebelum anda mencoba melakukannya sendiri, karena kesalahan pada sistem rem dapat berakibat kecelakaan yang sangat fatal bahkan kematian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar