Get paid to share your links!
2013-10-20 ~ KREATIF ANAK MESIN

Jumat, 25 Oktober 2013

Cara Membuat USB Flash Disk Menjadi Installer Windows 7 Menggunakan WinToFlash

 


Hidup bermanfaat kalau berguna buat orang lain. Beberapa hari yang lalu temen minta tolong kepada saya untuk menggantikan system operasi (OS) nya dengan yang lebih baru karena OS yang lamanya bermasalah. Karena OSnya pada saat itu adalah windows 7, saya menyarankan kepada dia untuk menggantinya dengan windows 8 dan dia sepakat. Maka saya pun mulai menginstalkan windows 8 di laptopnya dengan menggunakan flashdisk.  Maklum sob, cara ini memang lebih simple meski laptopnya memiliki CD/DVD ROOM yang bisa di jadikan sebagai installer windows.

Selain di laptop, kita juga bisa menggunakan flasdisk untuk menginstal windows di komputer ataupun di notebook. Notebook tidak memiliki CD/DVD ROM, jadi kebanyakan mereka menggunakan flashdisk untuk menginstal windows di PC notebooknya. Saya pun seperti itu, notebook saya ini di install dengan menggunakan flashdisk.  
Untuk membuat installer windows 7 di Flashdisk, kita memerlukan bantuan sebuah software bernama WinToFlash. Dari namanya sudah bisa di tebak, software ini memindahkan windows ke Flasdisk sehingga bisa di jadikan installer. Bukan cuman windows 7, windows xp dan vista pun bisa di jadikan installer di USB Flash Disk dengan bantuan software ini.
Silahkan download dulu WinToFlash-nya sebelum mulai mencoba. (Link download ada di bagian bawah postingan ini).

Langkah-langkah membuat Installer Windows 7 di Flashdisk dengan WinToFlash :
  • Siapkan Flashdisk kosong dengan ukuran 4Gb atau 8Gb lebih baik. Kalau belum kosong, silahkan back up terlebih dahulu karena nanti akan di format ulang oleh WinToFlash
  • Siapkan pula file installer windows 7 atau windows xp, baik yang berupa DVD, ISO atau yang lainnya. Kalau belum punya silahkan minta sama teman yang punya
  • Ekstrak file WinToFlash yang telah anda download tadi  dan jalankan file WinToFlash.exe
  • Pilih Menu “Transfer Windows Vista/2008/7/8 setup to USB Drive” untuk menyiapkan Windows kedalam flashdisk. ( pada gambar dibawah saya memilih itu karena saya akan menginstal windows 7 untuk komputer saya)
 
  • Setelah itu klik “Run” dan akan muncul tampilan seperti gambar berikut
 
  • Perhatikan menu “vista setup files path:” silahkan anda klik select dan  tentukan di mana lokasi tempat folder windows yang sudah anda siapkan sebelumnya.
  • Pada menu “USB Drive:” silahkan klik select dan tentukan lokasi flashdisk yang telah anda tancapkan. ( Nb: mulai dari sini, data di flashdisk akan hilang semua ).
  • Klik tombol “Run” dan proses transfer segera berjalan. Tunggu saja, karena ini akan  agak lama tergantung kemampuan baca tulis flashdisk anda. Jika ada Tulisan error sewaktu menunggu abaikan saja, itu sebenarnya adalah iklan yang ingin ditampilkan tapi tidak terkoneksi dengan internet jadi tidak keluar.
  • Setelah selesai. USB Flash Disk anda telah siap di gunakan sebagai installer Windows 7 (OS) ke PC anda.
Mudah bukan?
Namun dengan cara ini anda sangat membutuhkan kesabaran karena prosesnya membutuhkan waktu lama. Sekian dan terima kasih. Mudah-mudahan dapat membantu saudara sekalian.

nah sekarang untuk Download USB Instalernya silahkan Klik link di bawah

Download Universal USB Installer 1.9.2.1


 


Panduan Cara Menginstall Windows 7 dengan Flashdisk

Panduan Cara Menginstall Windows 7 dengan Flashdisk - menginstall windows merupakan kelebihan tersendiri dari teknisi, karena banyak orang pengguna laptop atau PC tidak bisa menginstall sendiri windowsnya dan meminta tolong kepada teknisi (membayar). Nah untuk apa kita membayar kalu kita bisa sendiri dengan belajar sendiri. nah lebih hemat kan? untuk kali ini saya samsulplur ingin berbagi panduan tentang  Cara Menginstall Windows 7 dengan Flashdisk

Catatan :
Sebelum memulai penginstalan anda harus menyiapkan flashdisk untuk tempat master windows. dan anda harus mengosongkan semua data (hanya master windows saja). Terlebih dahulu anda harus  

Mentransfer Windows installer ke Flashdisk caranya KLIK DISINI
  • Masukan Flash Disk Ke Laptop/Netbook/Komputer sebelum dinyalakan.
  • Nyalakan Laptop, kemudian masuk ke Setup Menu dengan menekan F2 (Pada beberapa Laptop lain, mungkin dengan menekan Esc, Del, F1 kadang F10).
Persiapan Install Windows
  • Pilih setting Boot Pertama ke Flash Disk (USB), kemudian Exit dan Save, maka Laptop akan segera Restart.
 
  • Pada Langkah ini Instalasi Windows otomatis akan berjalan seperti biasa sebagaimana instalasi menggunakan DVD installer.
 
  • Jika Instalasi Windows telah selesai, Kemudian akan Restart, dan pada saat itu Cabutlah Flash Disk  untuk menghindari pengulangan Setup Windows, Kemudian Windows akan berjalan dengan sendirinya untuk Instalasi Lanjutan (Finalizing Instalation).Catatan: 
    Untuk Windows XP saya belum mencobanya, mungkin flashdisk jangan dicabut dulu, dan setting booting pada langkah 9, dikembalikan lagi kesemula, jadi Hard Disk yang Pertama Boot.

  • Setelah Restart, maka Anda akan menemukan bahwa Proses Instalasi Windows telah Sukses. 

Selamat, Mudah-mudahan berjalan lancar.
 

Rabu, 23 Oktober 2013

KETEL UAP ( EXTERNAL COMBUSTION ENGINE)


A. Pengertian ketel uap


Ketel uap adalah alat untuk menghasilkan uap, dimana
terdiri dari dua bagian yang penting, Yaitu :
  • Dapur pemanas : adalah penghasil panas yang di apat dari pembakaran bahan bakar 
  • Boiler proper: adalah alat pengubah air menjadi uap atau fluida panas kemudian disirkulasikan dari ketel untuk berbagi proses dalam aplikasi pemanasan.
B. Macam macam boiler
  • Ketel pipa api (fire tube boiler) or (shell boiler).
  • Air di dalam tabung dan diluar api


  • Ketel Pipa air ( Water tube boiler)


C. Instalasi ketel uap


D. Cara kerja



Air umpan ketel dari tangki dipompakan untuk dipanaskan
awal sebelum masuk ketel uap
Dari economizer air yang sudah hangat dialirkan, selan
jutnya dipanaskan sampai menghasilkan uap jenuh (saturated
steam)
Uap jenuh dari ketel dipanaskan lanjut di pemanas
(superheater) dan menghasilkan uap panas lanjut (superheated
steam) yang siap untuk digunakan, seperti:
  1. Menggerakan turbin uap (steam turbin)
  2. Untuk keperluan pemrosesan (merebus, memanaskan dll
Steam generation juga dilengkapi dengan peralatan peralatan
keselamatan, seperti:
  1. Pengukur level sir di ketel
  2. Pengukur tekanan di ketel

Cara Kerja System Radiator dan Sistem Pendingin pada Mobil

Cara Kerja System Radiator dan Sistem Pendingin, Motor-motor terbaru saat ini telah banyak dilengkapi dengan piranti pendingin cairan yang lebih dikenal dengan “radiator”. Motor seperti Honda CS1, Vario, Yamaha Vixion, Jupiter MX, Kawazaki Ninja 2tak ataupun 250 4tak sudah memakai piranti ini.. Bagaimana cara kerja “radiator” ini, mari kita bahas perlahan-lahan.

Radiator adalah bagian dari sebuah sistem pendinginan mesin. Jadi, radiator bukan part sebatang kara dalam meredam panas pembakaran bahan bakar.
Sistem pendinginan mesin terdiri dari beberapa part yaitu :
  • Radiator
Part yang terlihat banyak kisi-kisi atau celah-celah kecil yang tersusun rapi dengan bahan aluminium. Dan biasanya diletakkan di depan mesin.

  
  • Kipas radiator
Part yang berfungsi membantu memaksimalkan proses pendinginan radiator. Walaupun radiator dah terbuat dari bahan aluminium yang terbukti baik dalam penyerapan dan pelepasan panas, namun pada suhu tertentu yaitu diatas 80 derajad celcius, sangat memerlukan bantuan pendingin radiator dengan kipas ini, sehingga temperatur mesin dapat di jaga lebih ideal.

  
  • Water Pump
Atau disebut pompa cairan radiator, berfungsi mensirkulasikan cairan radiator dari silinder block lalu head untuk mengambil panas lalu cairan masuk ke radiator utk dibuang panasnya. Pompa ini bekerja terus-menerus selama mesin bekerja, ada yang menggunakan putaran poros engkol atau crankshaft, ada juga meminta putaran noken as atau camshaft, bahkan ada pula yang memakai pompa elektris yang diputar oleh aki. Pompa air ini menggunakan type pompa sentrifugal yang menggunakan sudu-sudu atau propeler untuk menimbulkan tekanan atau head energy agar dapat bersirkulasi ke seluruh lintasan selang radiator.

 
  • Thermo Sensor
Suatu piranti yang membaca suhu cairan yang keluar dari silinder head atau mesin dan akan mau masuk ke radiator. Penempatan ini dimaksudkan agar suhu yang dibaca merupakan suhu panas yang terjadi di silinder head. Pembacaan suhu ini langsung terkoneksi ke speedometer, sehingga pengemudi dapat mengetahui kondisi panas mesin motornya. Bisa terbaca garis-garis tebal, atau juga angka.
 

  • Thermo switch
Suatu piranti saklar yang menyambungkan aliran arus baterei ke kipas radiator. Sebagaimana kita tahu di atas bahwa kipas radiator hanya bekerja saat suhu mesin dianggap panas, yaitu saat suhu radiator diatas 100 derajad celcius. Nah termoswitch ini yang mengontrol kapan kipas harus diputar.

 
  • Thermostat
Suatu piranti yang mengatur debit aliran cairan radiator antara mesin masih dingin dan panas. Termostat ini berbentuk seperti klep atau lubang pintu, dimana saat suhu mesin dingin, pintu ini terbuka sedikit sehingga cairan radiator yang bersirkulasi sedikit sehingga panas yang ditransfer memang masih sedikit. Namun, saat mesin sudah panas, menghasilkan panas besar, maka termostat akan membuka penuh, sehingga debit aliran maksimal dan proses penyerapan panas pun bisa maksimal.
 

  • Reservoir tank
 Suatu tempat penampungan cairan radiator cadangan dan overflow dari radiator.

 
  • Radiator cap
Tutup radiator ini memiliki pegas klep yang berfungsi saat dingin, membuka masuk sehingga cairan dari tangki cadangan bisa menambah volume yang bersirkulasi di radiator. Namun saat panas, tutup ini akan membuka klep ke arah keluar untuk mengalirkan cairan yang balik ke tangki cadangan.


nah, sekarang kita balik ke Radiator, benda ini terdiri dari beberapa pipa kapiler kecil yang tersusun rapi yang bagian luar ditempeli oleh kisi-kisi aluminium.
Sistem ini bekerja memakai prinsip konveksi, konduksi lalu konveksi dan radiasi.
Pertama-tama, cairan akan dipompakan memasuki silinder block lalu naek ke atas silinder head untuk mengambil atau menyerap panas mesin akibat pembakaran. Lalu keluar melalui selang radiator menuju termostat sebagai pengatur debit aliran, lalu melewati termosensor untuk dibaca panas nya, kemudian masuk ke radiator dari sisi atas, kemudian mengalir ke pipa2 kapiler kecil sampai ke bawah.
Panas mesin ini berpindah ke cairan melalui proses konveksi, lalu merambat ke dinding pipa2 kecil radiator dan terjadilah perambatan konduksi ke seluruh kisi-kisi. Lalu dari kisi-kisi akan menyalurkan panas ke udara sekitar, bahkan saat suhu panas, udara akan dipaksa oleh kipas untuk bertumbukan atau bersinggungan dengan kisi-kisi radiator.
Nah. Selama proses diatas berjalan sesuai kerjanya dan cairan dalam keadaan penuh, maka mesin akan bekerja di suhu yang stabil, sehingga menghasilkan power yang maksimal di berbagai kondisi panas mesin.

Pengertian Timing Belt

timing belt dan tensioner toyota
Timing Belt dan Tensioner
Bagi para pengguna mobil mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata Timing Belt. Hampir sebagian besar mobil toyota sudah menggunakan timing belt dibandingkan rantai timing. Serang mari kita mengenal lebih dalam fungsi timing belt dan pengaruhnya apabila timing belt putus di tengah pemakaian.
Rantai timing mobil toyota
Rantai Timing

Sejarah Timing Belt

Pada awalnya kendaraan menggunakan rantai timing sebagai penggerak noken as mereka. Memang umur rantai timing jauh lebih lama daripada timing belt yang hanya berumur 40.000 -60.000Km. Tetapi kelemahan rantai timing adalah bunyinya yang cenderung kasar dan butuh perawatan yang cukup repot seperti melumasi rantai timing setiap 30.000km. Belum lagi mobil yang menggunakan rantai timing biasanya berbahaya untuk dipakai untuk kecepatan tinggi.
Charles Gates dan John Gates adalah pencetus ide pertama kali untuk menggunakan timing belt dari bahan rubber sebagai pengganti rantai timing mobil.Dua bersaudara ini memang salah satu penemu untuk fanbelt mobil dan mereka mengembangkan bahan dari fanbelt untuk dijadikan timing belt.Dan hingga saat ini Gates company masih merupakan pemasok tunggal untuk timing belt original beberapa perusahaan otomotif dunia seperti Toyota, Ford, BMW, Mercy,  Hyundai, KIA dan masih banyak lagi.
Pada awalnya Gates company ini lebih mendominasi pasar eropa dan amerika untuk masalah fanbelt dan timing belt.Sedangkan di pasar Asia timing belt dan fanbelt dominan dipegang  oleh Nitta ( Japan Product ) yang mulai beroperasional dari tahun 1946.Ketika Gates ingin berinvansi ke pasar asia, Gates  pun seperti terhadang  tembok besar dari Nitta Japan.Orang Asia di jaman itu lebih mencintai dan memakai produk dari sesama bangsa  asia daripada eropa.Tetapi pada  tahun 1968, Gates pun membeli saham Nitta sebesar 51% dan itu membuat Gates menjadi pemilik pasar asia pula dan Nitta pun diakuisisi menjadi Gates Unitta.
Oleh karena itu pabrikan mobil Japan biasa, timing belt originalnya pun memiliki logo unitta sedangkan pabarikan  mobil eropa dengan brand Gates.Keduanya adalah sama-sama buatan Gates Companny untuk timing belt.

Jadi apabila ingin menggunakan timing belt after market gunakan merk Gates karena memang mereka yang mensuplai untuk kebutuhan timing belt terutama untuk timing belt Toyota Genuine Part.

Benar-benar tidak ada beda antara Gates dengan spare part original toyota ?

Tentu saja ada perbedaan, timing belt Gates tidak ada no part toyota karena ini merupakan perjanjian kontrak dengan Toyota bahwa Gates dilarang keras untuk membuat cetakan part number dengan Toyota. Tetapi sebagai bukti agar lebih yakin, rekan-rekan sekalian dapat juga mengecek timing belt Hyundai original juga ada nama Gates. Selain itu di mobil eropa seperti Mercy dan BMW juga ada merk Gates. Secara kualitas dapat dibilang serupa 100persen.

Fungsi Timing Belt

letak timing belt mobil toyota
letak timing belt
Adapun fungsi timing belt adalah untuk memutar camshaft (atau disebut noken as) yang berperan untuk membuka dan menutup valve (klep) pada ruang pembakaran dengan tepat timingnya.
Dan secara fungsi ada 2 macam klep yaitu, klep intake yang berfungsi untuk jalur masuk oksigen dan bahan bakar (bensin) ke dalam ruang pembakaran dan satu lagi adalah klep exhaust yang berfungsi untuk membuang sisa pembakaran. Kedua klep tersebut digerakan oleh noken as yang berputar, dan tugas timing belt adalah untuk memutar noken as tersebut.

Akibat Timing Belt Putus

Sekarang mari kita bayangkan jika timing belt pada mesin putus di saat mesin sedang bekerja, karena pembakaran bekerja dengan cepat, proses buka tutup klep pun berjalan sangat cepat, jadi kemungkinan besar saat timing belt putus kondisi klep sedang terbuka (menjorok masuk ke dalam ruang pembakaran).Akibatnya, piston pembakaran akan menabrak klep yang sedang terbuka tersebut. Akibatnya jelas sangat fatal, klep dan kepala piston yang beradu tersebut akan hancur.
Jika hal ini sampai terjadi (timing belt putus), maka mobil akan mati total. Kalaupun mesin dipaksa untuk dihidupkan, maka akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada piston dan klep.Untuk memperbaikinya mesin harus dibongkar (turun mesin) piston dan klep kemungkinan besar harus diganti, dan jelas bukan masalah kecil karena posisi mereka ada didalam silinder pembakaran.Harganya-pun relatif mahal untuk turun mesin.

Timing belt mempunyai umur pakai selama 40.000 - 60.000 km.Timing belt sendiri letaknya tertutup sehingga tidak dapat dilihat kasat mata dan tidak memiliki ciri-ciri apakah sudah dalam kondisi perlu penggantian part atau belum.Dan yang perlu diingat, Timing Belt itu tidak sama dengan Fan Belt (tali kipas) yang dapat dilihat dengan mudah oleh mata  kita.Timing belt hanya menggandalkan record / catatan yang biasa ditulis tangan dan ditempel di cylinder head.

fan belt mobil toyota
fan belt / tali kipas
Jadi sangat dianjurkan agar teman-teman sekalian, jangan sampai telat mengganti timing belt sehingga  menyebabkan resiko turun mesin yang dapat mencapai angka jutaan rupiah. Dan sebagai saran tambahan, apabila ingin mengganti timing belt, sudah sewajarnya tensioner pada timing belt ikut diganti pula.

 

 

Daftar mobil Toyota yang menggunakan timing belt :

1.Corolla Twincam
2.Corolla Great
3.Corolla Allnew
4.Corona Twincam
5.Corona Absolute
6.Soluna
7.Starlet  
8.Kijang Diesel
9.Innova Diesel
10.Landcruiser


Kegunaan Turbo Pada Mobil

Bagi SO mania yang belum mengetahui apa fungsi Turbo Charge atau Turbo, piranti Turbo Charge itu sebenarnya merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pemadat udara untuk mesin, sehingga udara dapat tersedot dengan sangat banyak melalui pergerakan turbin yang terdapat didalamnya untuk dialirkan ke mesin.

Akibat dari banyaknya udara yang tersedot melalui proses kerja Turbo Charge inilah mesin pun semakin banyak memiliki oksigen untuk melakukan proses pembakaran. Alhasil secara signifikan tenaga mesin pun akan bertambah. Jika mesin mobil telah menggunakan Turbo Charge, maka umumnya tenaga mobil akan meningkat sampai 50%, perbandingannya adalah mesin standar 1000 cc yang memakai Turbo Charge, tenaganya akan sama dengan mesin standar 1500 cc Non-turbo, terang Ko Apin pentolan bengkel AMS di bilangan Kebun Jeruk.

Turbo Charge Bolt-On
Proses aplikasi Turbo Charge pada mesin terbilang sangat kompleks. Turbo Charge tidak dapat diaplikasikan pada mesin tanpa ada piranti pendukungnya. Seperti harus adanya ECU tambahan sejenis piggy back, akan tetapi bukan piggy back. Untuk itu piranti Turbo Charge biasanya bisa didapatkan 1 set dengan piranti pendukungnya (Bolt On) mulai dari ECU tambahan, pipa manifold dan yang lainnya. Turbo Charge Bolt On sudah didesain untuk mobil tertentu, sehingga instalatur hanya tinggal membeli lalu memasangnya. Desain pipa penghubung Turbo akan sangat mempengaruhi power / tenaga yang dihasilkan. Turbo Charge Bolt On tersedia dalam banyak merk, seperti HKS, Zero1000, dll, semua memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda.

Pengaplikasian Turbo Charge Bolt On mengubah dunia di dalam mesin. Ibaratnya, sewaktu mesin masih dalam keadaan standard dunia di dalam mesin adalah angin semilir yang berhembus sepoi-sepoi. Tetapi begitu Turbo dicangkokan angin semilir itu berubah menjadi badai besar dengan kekuatan luar biasa. Oleh karena itu pengaplikasian Turbo Charge harus diikuti dengan pemasangan perangkat intercooler agar mesin tidak jebol akibat dari kerja Turbo Charge yang dapat menghasilkan tekanan dan panas sangat tinggi akibat perputaran turbin didalamnya. Semakin besar ukuran Turbo Charge atau yang biasa dikenal dengan sebutan rumah keong ini, maka ukuran intercooler juga harus semakin besar, agar mampu mengimbangi imbas dari Turbo Charge tersebut.

Settingan Gahar, Beresiko Tinggi
Turbo dapat disetting untuk bekerja pada level performa tertentu. Bila dalam disetting dengan tekanan (boost) semakin besar maka mesin pun harus mengalami perombakan agar tidak jebol. Salah satu caranya adalah dengan menurunkan kompresi mesin. Karena sifatnya cukup kompleks dan teknis, semua aplikasi Turbo Charge harus dilakukan dengan bengkel mesin yang professional dan sudah berpengalaman.


CARA KERJA KATUP ENGINE MOBIL

PENGERTIAN KATUP

Katup adalah suatu komponen yang sangat penting adanya dalam suatu mesin kendaraan.
katup yang dalam bahasa inggrisnya biasa disebut dengan valve ini digunakan untuk menghisap bahan bakar dan membuang sisa-sisa pembakaran yang ada dalam ruang bakar.

FUNGSI KATUP
Didalam mesin kendaraan bermotor pasti ada suatu komponen yang namanya katup atau valve ini, karena di sini peran katup sangat penting karena dalam sebuah engine mobil katup atau valve ini berfungsi untuk mensirkulasi bahan bakar yang akan masuk keruang bakar dan membuka saluran buang yang akan membuang sisa-sisa dari pembakaran.
Katup pada sebuah mesin kendaraan ada 2 dan memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Diantaranya adalah :

· Katup hisap
Katup hisap berfungsi untuk membuka saluran bahan bakar yang akan masuk pada ruang bakar.
Katup hisap ini bekerja atau membuka pada saat piston akhir langkah buang sampai pada saat piston awal langkah kompresi.

· Katup buang
Katup buang ini berfungsi untuk membuka saluran buang yang akan membuang sisa-sisa pembakaran.
Katup buang ini bekerja atau membuka pada saat piston akhir langkah kerja sampai pada saat piston awal langkah hisap.

BERIKUT INI ADALAH GAMBAR BAGIAN-BAGIAN DAN CARA KERJA KATUP













SYISTEM SUSPENSI PADA KENDARAAN

Chassis pada mobil meliputi suspensi yang menopang axle, kemudi untuk mengatur arah kendaraan, roda, ban dan rem untuk menghentikan jalannya kendaraan. Sistem system berpengaruh langsung terhadap kenikmatan berkendaraan, stabilitas dan lain sebagainya. Sistem rem digunakan untuk mengurangi atau menghentikan jalannya kendaraan dan mempertahankan posisi kendaraan pada saat diparkir.
  1. SUSPENSI

Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent suspension). Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :
1. Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan bagi penumpangnya..
2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda.
3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.
  
2. KOMPONEN UTAMA
PEGAS
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung. Disamping itu untuk menambah kemampuan cengkram ban terhadap permukaan jalan.
Ada tiga tipe pegas, yaitu
1. Pegas Koil (Coil Spring), dibuat dari batang baja khusus dan berbentuk spiral.


2. Pegas Daun (Leaf Spring), dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur.

3. Pegas Batang Torsi (torsion bar spring), dibuat dari batang baja yang elastis terhadap puntiran. 

SHOCK ABSORBER
Apabila pada suspensi hanya terdapat pegas, kendaraan akan cenderung beroskilasi naik turun pada waktu menerima kejutan dari jalan. Akibatnya berkendaraan menjadi tidak nyaman. Untuk itu shock absorber dipasang untuk meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendaraan dan kemampuan cengkeram ban terhadap jalan.Di dalam shock absorber telescopic terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber. Pada shock absorber tipe ini, gaya redamnya dihasilkan oleh adanya tahanan aliran minyak karena melalui orifice (lubang kecil) pada waktu piston bergerak.


  
Tipe Shock Absorber
Shock absorber dapat digolongkan menurut cara kerjanya, kontruksi, dan medium kerjanya.
1) Menurut Cara Kerjanya
1. Shock absorber kerja tunggal (single action), Efek meredam hanya terjadi pada waktu shock absorber berekspansi. Sebaliknya pada saat kompresi tidak terjadi efek meredam 
2. Shock absorber kerja ganda. (Multiple action), Baik saat ekspansi maupun kompresi absorber selalu bekerja meredam. Pada umumnya kendaraan sekarang menggunakan tipe ini
 2) Menurut Konstruksi
  1. Shock absorber tipe twin tube, di dalam shock absorber tipe ini terdapat pressure tube dan outer tube yang membatasi working chamber (silinder dalam) dan reservoir chamber (silinder luar)
  2. Shock absorber tipe mono-tube di dalam shock absorber hanya terdapat satu silinder (atau tanpa reservoir)
 3) Menurut Media Kerjanya
  1. Shock absorber tipe hidraulis, di dalamnya hanya terdapat minyak shock absorber sebagai medium kerja
  2. Shock absorber berisi gas adalah absorber hidraulis yang diisi dengan gas. Gas yang biasanya digunakan adalah  nitrogen
    Ball joint menerima beban vertikal maupun lateral. Disaamping itu juga berfungsisebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan membelok. Di bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan. Pada setiap interval tertentu gemuk harus diganti dengan tipe molibdenum disulfide lithium base.

    PENTING
    Untuk menambah gemuk, lepaskan screw plug kemudian pasangkan fitting gemuk Setelah pengislan gemuk selesal, pastikan gantl fitting gemuk dengan screw plug. Pada tipe ball Joint yang menggunakan dudukan dari resin, tidak diperlukan penggantian gemuk.
STABILIZER BAR
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat kendaraan membelok. Disamping itu untuk meningkatkan traksi ban. Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian tengah diikat ke frame atau body pada dua tempat melalui bushing. Bila roda kanan dan kiri bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan dengan arah dan jarak yang sama, stabilizer bar harus bebas dari puntiran. Umumnya pada saat kendaraan membelok, pegas roda bagian luar (outer spring) tertekan dan pegas roda bagian dalam (inner) mengembang. Akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena salah satu ujungnya tertekan ke atas dan ujung lainnya bergerak ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan terhadap puntiran ini berfungsi mengurarg body roll dan memelihara body dalam batas Kemiringan yang aman. Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah, salah satu ujung strut bar dipasang pada lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke bracket strut bar yang diikatkan ke body atau cross member melalui bantalan karet. Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibat terjadinya pengereman. 

LATERAL CONTROL ROD
Lateral control rod dipasang diantara axle dan body kendaraan. Tujuannya untuk menahan axle pada posisinya terhadap beban dari samping.

BUMPER
Pada saat kendaraan melalui jalan yang berlubang atau tonjolan besar, pegas mengerut dan mengembang secara berlebihan. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan komponen lainnya. Untuk itu bounding dan rebounding bumper dipasang sebagai pelindung frame, axle, shock absorber dan lain-lain pada waktu pegas mengerut dan mengembang di luar batas maksimumnya.
  
3. OSKILASI BODY
PITCHING
Pitching adalah gerakan atau bergoyang bagian depan dan belakang kendaraan ke atas dan ke bawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi ketika kendaraan melalui jalan yang bertonjolan atau lubang. Disamping itu pitching mudah terjadi pada kendaraan yang pegasnya lemah.
  
ROLLING
Bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisi kendaraan mengembang dan pegas pada sisi lainnya mengerut. Keadaan ini mengakibatkan body rolling pada arah samping (sisi ke sisi).
  
BOUNCHING
Bounching adalah gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan. Gejala ini mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang, demikian pula bila pegas suspensi lemah.
  
YAWING
Yawing adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke kiri terhadap titik berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yang menyebabkan pitching.
  
4. TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI
Menurut konstruksinya suspensi dapat digolongkan menjadi dua tipe.
1. Rigid suspension. Pada suspensi tipe rigid, roda kiri dan kanan dihubungkan oleh axle tunggal.

2. Independent suspension. 

Pada suspensi model bebas (independent suspension), masing-masing pada roda kiri dan kanan bergerak bebas (independen).
Pada suspensi rigid axle (rigid axle suspension), roda kiri dan kanan dihubungkan oleh axle tunggal. Axle dihubungkan ke body dan frame melalui pegas (pegas daun atau pegas koii). Suspensi rigid banyak digunakan pada roda depan dan belakang bus dan truck dan pada roda belakang mobil penumpang. Hal ini karena konstruksinya kuat dan sederhana.Pada suspensi model bebas (independent suspension, roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada axle tunggal. Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi. Biasanya suspensi model bebas ini digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truck kecil. Sekarang suspensi model bebas digunakan juga pada roda belakang mobil penumpang. Perbedaan besar antara suspensi depan dan belakang disebabkan roda depan dapat membelok. Ketika kendaraan membelok atau melalui jalan yang tidak rata, roda-rodanya menerima gaya dari permukaan jalan. Suspensi berfungsi menyerap gaya-gaya ini agar kendaraan berjalan sesuai dengan arah yang diinginkan. Disamping itu untuk mencegah roda bergoyang, bergerak ke arah depan, belakang, samping, secara berlebihan, atau merubah kemiringan roda, hal ini akan mempengaruhi kestabilan kendaraan. Karena faktor inilah suspensi model bebas sering digunakan pada roda depan. Sebagai contoh suspensi model bebas adalah tipe Macpherson strut dan tipe double wishbone.

TIPE MACPEHERSON STRUT
Suspensi tipe ini banyak digunakan pada roda depan.  Konstruksi dari suspensi tipe strut adalah : lower arm, strut bar, stabilizer bar dan strut assembly. Ujung lower arm dipasang pada suspension member melalui bushing karet dan dapat bergerak naik turun. Ujung lainnya dipasang ke steering knuckle arm melalui ball joint. Sebagai bagian dari suspension linkage, shock absorber berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan menopang berat kendaraan. Bagian atasnya dipasang pada fender apron melalui bantalan karet dan bearing. Bagian bawah strut diikat dengan baut pada steering knuckle


TIPE MACPHERSON STRUT DENGAN LOWER ARM BERBENTUK L
Ada beberapa macam bentuk lower arm yang digunakan untuk menopang roda dan bodi kendaraan. Diantaranya adalah bentuk lower arm berbentuk L. bentuk ini ada yang digunakan pada kendaraan yang mesinnya di depan dan penggeraknya roda depan. Lower arm bentuk L in! diikat pada body pada dua tempat melalui bushing dan ke steering knuckle melalui ball joint. Keuntungannya dapat menahan gaya dari arah samping maupun arah depan belakang sehingga tidak perlu menggunakan strut bar.
 


TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS KOIL
Suspensi model bebas ini banyak digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truck kecil. Konstruksinya adalah roda dipasang pada body melalui dua lengan suspensi (upper dan lower arm). Shock absorber dan pegas koil dipasang diantara kedua arm tersebut di atas, steering knuckle dan frame. Salah satu ujung arm dipasang pada body atau frame melalui bushing, dan ujung lainnya pada steering knuckle melaui ball joint. Bagian atas shock absorber diikat pada body atau frame, dan bagian bawahnya ke lower arm. Pegas koil terletak diantara lower arm dan body.



PENGERTIAN STEERING

PENGERTIAN STEERING


1) Fungsi.
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan.
2) Cara kerja.
Bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang
kemudi) akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda
gigi kemudi).

Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan
momen puntir yang lebih besar untuk diteruskan ke steering lingkage.
Steering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke rodaroda
depan. Jenis sistem kemudi pada kendaraan menengah sampai
besar yang banyak digunakan adalah model recirculating ball dan
pada kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack
dan pinion. Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus
memenuhi persyaratan seperti berikut :
> Kelincahannya baik.
> Usaha pengemudian yang baik.
> Recovery ( pengembalian ) yang halus.
> Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal
mungkin.

1. Sistim kemudi model Recirculating ball

1. Steering wheel
2. Steering coloumn
3. Steering gear
4. Pitman arm
5. Idle arm
6. Tie rod
7. Relay rod
8. Knuckle arm

2. Sistim kemudi model Rack dan pinion

1.Steering wheel
2.Steering coulomn
3.Universal joint
4.Housing steering rack
5.Booth steer
6.Tie rod

3) Konstruksi.
Pada umumnya konstruksi sistem kemudi terdiri dari tiga bagian
utama yaitu :

a) STEERING COULOMN.
Steering coulomn terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran
steering wheel ke steering gear dan coulomn tube yang mengikat
main shaft ke body.Bagian ujung atas dari main shaft dibuat
meruncing dan bergerigi sebagai tempat mengikatkan steering
wheel dengan sebuah mur pengikat.
Bagian bawah main shaft dihubungkan dengan steering gear
menggunakan flexibel joint atau universal joint yang berfungsi
untuk menahan dan memperkecil kejutan dari steering gear ke
steering wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan.
Steering coulomn harus dapat menyerap gaya dorong dari
pengemudi dan dipasangkan pada body melalui bracket coulomn
tipe breakaway sehingga dapat bergeser turun pada saat terjadinya
tabrakan.
Pada kendaraan tertentu,steering coulomn dilengkapi dengan :
- Steering lock yang berfungsi untuk mengunci main shaft.
- Tilt steering yang berfungsi untuk memungkinkan pengemudi
menyetel posisi vertikal steering wheel.
- Telescopic steering yang berfungsi untuk mengatur panjang
main shaft,agar diperoleh posisi yang sesuai.

b) STEERING GEAR
Steering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan
dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi
untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan.
Steering gear ada beberapa type dan yang banyak di gunakan
adalah type recirculating ball dan rack and pinion.
Berat ringannya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya
perbandingan steering gear dan umumnya berkisar antara 18
sampai 20:1. Perbandingan steering gear yang semakin besar
akan menyebabkan kemudi semakin ringan akan tetapi jumlah
putarannya semakin banyak, untuk sudut belok yang sama.
Jumlah putaran roda kemudi (derajat)
Perbandingan steering gear = -----------------------------------------------
(tipe recirculating ball) Jumlah gerakan pit man arm (derajat)
Jumlah putaran roda kemudi (derajat)
Perbandingan steering gear = -----------------------------------------------
(tipe rack and pinion) besarnya sudut belok roda depan(derajat)

1. Tipe Recirculating Ball

1. Lengan pitman
2. Sektor
3. Baut kemudi
4. Bantalan peluru
5. Mur kemudi
6. Peluru
7. Batang kemudi

Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm
shaft/poros cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak
mendatar kekiri atau kanan. Sementara nut bergerak, sektor shaft juga
akan ikut berputar menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke roda
depan melalui batang-batang kemudi/steering linkage.

2. Tipe rack and pinion

1. Ball joint
2. Tie rod
3. Pinion
4. Rack
5. Karet Penutup (Booth)
6. Joint Peluru

Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion.
Roda gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah
mendatar. Gerakan rack ini diteruskan ke steering knuckle melalui tie
rod sehingga roda membelok.

c) Steering linkage
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga
gerak dari steering gera ke roda depan. Gerakan roda kemudi
harus diteruskan ke roda-roda depan dengan akurat walaupun
mobil bergerak naik turun. Ada beberapa tipe steering linkage
yaitu :
1) Steering linkage untuk suspensi rigid
Steering linkage tipe ini terdiri dari pitman arm, drag link,
knuckle arm, tie rod dan tie rod end. Tie rod mempunyai
pipa untuk menyetel panjangnya rod.
2) Steering linkage untuk suspensi independence.
Pada tipe ini terdapat sepasang tie rod yaitu yang
disambungkan dengan relay rod (pada tipe rack dan
pinion, rack berfungsi sebagai relay rod. Untuk menyetel
panjangnya rod, maka dipasangkan sebuah pipa diantara
tie rod dan tie rod end.

c. Rangkuman
1) Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan.
2) Cara kerja sistem kemudi, bila roda kemudi diputar, steering coulomn
akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear
memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih
besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
3) Konstruksi sistem kemudi terdiri dari steering coulomn, steering gear
dan steering linkage.
4) Tipe sistem kemudi yang banyak digunakan khususnya untuk
kendaraan penumpang adalah tipe recirculating ball dan tipe rack and
pinion.
Jumlah putaran roda kemudi (drajat)
5) Gear Ratio =
Jumlah getaran putaran\ sudut belok (drajat)

Fungsi Gardan, Poros Propeler, as roda, dan roda

GARDAN / DIFFERENTIAL
Gardan atau differential ( bahasa inggris : diffferential ;  yang berarti pembeda ) adalah alat yang ada pada kendaraan mobil yang  mempunyai fungsi utama utama untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Gardan juga berfungsi untuk merubah gerak putar poros propeler menjadi gerak maju atau mundur pada roda.

Cara Kerja gardan atau differential :
  • Pada saat mobil berjalan lurus :
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel  akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.

  • Pada saat kendaraan membelok :
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya  ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri.  Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena  side gear kanan berputar lebih cepat.
komponen gardan
Komponen Gardan atau Differential :
  • drive pinion
  • ring gear
  • side gear
  • pinion gear
  • differential case/ rumah gardan
  • pinion shaft
  • axle housing
  • bearing cap


POROS PROPELER / Propeler shaft :
poros propeler 
Propeler shaft berfungsi untuk meneruskan putaran dan tenaga dari transmisi ke gardan atau differential.



POROS RODA :
Poros roda berfungsi untuk menghubungkan putaran dan tenaga differential ke roda.

RODA :
 
Roda berfungsi untuk menggerakan kendaraan, maju atau mundur. Semakin besar gesekan dan beban kendaraan, maka semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakan roda.